HARIANSUKABUMI.COM – Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meresmikan Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (Gerakan Kencana) dalam sebuah acara deklarasi yang digelar di gedung Fridnanda Palabuhanratu. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat peran kecamatan dalam upaya penanggulangan bencana di wilayahnya.
Menurut Beni Sumitra, seorang Analis Kebijakan Ahli Muda dari Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri RI, Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana adalah upaya untuk memobilisasi kecamatan dalam mendukung penanggulangan bencana sesuai dengan peran dan kewenangan Camat. Hal ini terkait dengan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sub urusan Bencana serta pengkoordinasian upaya penanggulangan bencana di tingkat desa atau kelurahan.
“Deklarasi ini adalah bukti komitmen Pemkab. Sukabumi dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana di wilayahnya. Ini merupakan langkah pertama yang dilakukan di seluruh Indonesia,” jelas Beni.
Kabupaten Sukabumi, sebagai salah satu wilayah terluas di Jawa, memiliki tingkat risiko bencana yang cukup tinggi. Oleh karena itu, keterlibatan Camat dalam Gerakan Kencana diharapkan dapat meningkatkan efektivitas upaya penanggulangan bencana secara lokal.
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) akan berperan sebagai mentor dalam Gerakan Kencana, memberikan panduan teknis dan bimbingan kepada kecamatan yang berpartisipasi.
Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, menyampaikan bahwa Gerakan Kencana di Kabupaten Sukabumi akan memperluas jangkauan penerapan SPM di delapan kecamatan yang telah bergabung. Mereka akan berperan aktif membantu BPBD tingkat kecamatan.
“Deklarasi ini menjadi pemicu semangat kita untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Kesiapsiagaan semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, harus terus ditingkatkan,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa Kabupaten Sukabumi memiliki risiko bencana tertinggi kedua di Jawa Barat, sehingga semua pihak harus siap siaga dan menguasai informasi terkait bencana yang mungkin terjadi.
Deklarasi ini merupakan salah satu pilot project untuk menjadikan seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi menjadi kecamatan tanggap bencana, yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan penanggulangan bencana.
Dengan semangat dan kerjasama yang kuat, Kabupaten Sukabumi siap menghadapi tantangan bencana dengan lebih baik di masa depan.