Hariansukabumi.com- Partai PPP Kabupaten Sukabumi resmi mengusung Asep Japar sebagai bakal calon bupati untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang
Andri Hidayana, yang merupakan kader dan anggota DPRD dari partai berlambang Ka’bah itu menyebutkan bahwa pengusungan ini bukanlah hasil dari proses yang asal-asalan atau spontan.
“Ini merupakan perjalanan panjang,” katanya, setelah menjadi tamu undangan dalam acara halal bihalal dan deklarasi relawan pemenangan Asep Japar yang diadakan oleh partai Golkar di Hotel Sulanjana di kawasan Selabintana pada Jumat, 26 April 2024.
“Pada awalnya, kami dari partai PPP mulai membangun komunikasi dengan partai Golkar. Kemudian, di tengah jalan, partai Gerindra juga menyatakan pandangan yang sama, sehingga terjadi kesepakatan untuk mengusung Pak Asep Japar,” ungkap Andri.
Keputusan ini muncul dari berbagai pertimbangan, termasuk fakta bahwa partai Golkar meraih kemenangan pada Pemilu 2024 di Kabupaten Sukabumi.
“Kami sadar bahwa partai Golkar adalah partai pemenang dengan perolehan 10 kursi di parlemen. Oleh karena itu, PPP dan Golkar sepakat untuk mengusung Pak Asep Japar sebagai bakal calon bupati,” tambah Caleg dengan suara terbanyak pada pileg 2024 di Dapil 6 tersebut.
Andri Hidayana yakin bahwa partai PPP memiliki kesempatan yang setara dengan partai Gerindra untuk menempatkan kader terbaiknya sebagai bakal calon wakil bupati Kabupaten Sukabumi.
“Dalam draft kesepakatan, tercantum bahwa kami dari partai PPP dan Gerindra memiliki peluang yang sama untuk menunjuk kader terbaik kami sebagai bakal calon wakil bupati untuk mendampingi Asep Japar,” papar mantan aktifis dari LSM Korek Mas tersebut.
Lanjutnya, dengan 5 kursi yang dimiliki akan bisa menjadi instrumen penting dalam pemenangan kontestasi ke depan
Selain itu, ketua fraksi partai PPP juga menyampaikan bahwa saat ini partai PPP tidak sedang melakukan penjaringan untuk calon bupati maupun wakil.
“Ada sedikit cerita, bahwa kami merasa sedikit kecewa terhadap apa yang telah dilakukan salahsatu kandidat yang sebelumnya mendaftar di PPP dan sangat direkomendasikan oleh partai, namun sayangnya ternyata kandidat tersebut juga memiliki KTA dari partai lain, kan jadi tidak kurang etis,” jelas Andri menyayangkan apa yang terjadi
“kami partai PPP mempunyai marwah dan juga harga diri, maka untuk itu saat ini orientasi kami lebih kepada kader internal. Kami memiliki stok kader yang cukup mumpuni untuk mendampingi Pak Asep Japar,” tandasnya.
A.V