Hariansukabumi.com- Sebagaimana menjadi kebiasaan rutin setiap tahun, para nelayan beserta warga masyarakat Desa Ciwaru, khususnya para nelayan, mengadakan kegiatan syukuran Nelayan ke-66 di Pantai Palangpang, Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pada Senin, 17 Juli 2023, .
Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh para nelayan dan warga masyarakat Desa Ciwaru. Sebelum pembukaan syukuran, para tamu undangan disuguhi dengan pentas seni budaya dan tari jipeng yang melibatkan ratusan peserta didik dari berbagai tingkatan pendidikan di Kecamatan Ciemas.
Acara dibuka oleh perwakilan Bupati, kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi. Dilakukan juga doa bersama di kawasan pesisir Pantai Palangpang Geopark Ciletuh. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk kepala Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, HNSI Kabupaten Sukabumi, Muspika Kecamatan Ciemas, Kepala Desa Ciwaru, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Golkar, anggota DPRD Fraksi PPP, ketua komisi 1 DPRD Fraksi PDIP, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, kepala dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi mengajak seluruh nelayan Kabupaten Sukabumi, terutama yang berada di Ciemas, untuk memperhatikan beberapa hal, antara lain:
Memahami makna syukuran nelayan dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan secara bertanggung jawab.
Melestarikan alam berkelanjutan untuk kesejahteraan generasi mendatang.
Melengkapi persyaratan pembuatan kapal, termasuk kartu kusuka.
Mengikuti pembayaran premi asuransi nelayan melalui BPJS ketenagakerjaan untuk perlindungan terhadap resiko tinggi yang dihadapi nelayan.
Memenuhi persyaratan dokumen kapal, seperti surat izin usaha perikanan dan rekomendasi BBM sesuai peraturan yang berlaku.
Menjaga keselamatan di laut dan menggunakan sarana penangkapan ikan yang baik, serta melelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Menjaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah ke perairan.
Kepala dinas juga menyampaikan pemahaman tentang permasalahan yang dihadapi oleh nelayan, seperti kondisi cuaca yang kurang mendukung dan alat tangkap yang terbatas. Dalam hal ini, nelayan diharapkan dapat memanfaatkan wilayah Geopark Ciletuh sebagai lokasi edukasi untuk menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat Ciemas. Koordinasi yang baik antarinstansi dan pihak terkait dianggap sebagai solusi untuk mengatasi masalah ini.
Anwar