Hariansukabumi.com- Event Cimaja Surfing Festival 2023 akan digelar pada tanggal 11-13 Agustus 2023 di Pantai Cimaja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Event ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Sukabumi, yang terkenal dengan ombaknya yang indah dan menantang.
Event itu lahir dari para tokoh pemuda Cimaja, terutama penggiat olahraga selancar, didukung oleh pemerintah setempat.
Menurut Imanulhakim, Ketua Panitia Event Surfing Festival, sekaligus tokoh penggiat Surfing dan Ketua Surfing Community Cimaja, saat diwawancarai oleh awak media di Nurda Cimaja Points pada Selasa, 1 Agustus 2023 mengatakan bahwa tujuan diadakannya surfing festival Cimaja mulai tanggal 11 sampai dengan 13 Agustus 2023 itu adalah, untuk mengangkat pariwisata khususnya di Kabupaten Sukabumi. Kabupaten Sukabumi memiliki potensi alam dan wisata yang luar biasa, salah satunya adalah surfing. Festival ini diharapkan dapat memajukan pelestarian wisata di Kabupaten Sukabumi, terutama surfing yang sudah bertaraf internasional.
“Kami mencoba mengadakan surfing festival Cimaja ini dengan jangkauan yang lebih luas, yaitu ke tingkat nasional. Kami mengundang semua peselancar yang ada di Indonesia, termasuk para expatriat yang sering datang ke Cimaja dan sudah menjadi member kami di setiap event surfing. Kami berharap dengan mengadakan festival ini, kami dapat mempromosikan surfing di Indonesia dan meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga ini.” Kata Iman
Meskipun waktu yang dipunyai panitia sangat singkat dan mepet, tapi Iman mengatakan bahwa semuanya bisa teratasi.
“Walaupun waktunya mepet, kami sudah melakukan persiapan untuk teknisi. Kami sudah mengkonfirmasi para atlet yang berada di luar wilayah Jawa Barat, termasuk Banten, DKI Jakarta, dan Sumatera. Kami juga sedang berkoordinasi dengan provinsi-provinsi lain. Alhamdulillah, semua informasi sudah teregisterasi,” terang Iman
Dijelaskan juga bahwa Cimaja surfing festival tersebut ada 4 divisi. Divisi pertama adalah open, divisi ini diikuti oleh peserta dari Indonesia atau mungkin dari luar Indonesia kemudian ada expatriat khusus orang asing yang ada di Indonesia.
“Untuk open division atau untuk yang profesional, kita sudah ada pendaftar dari orang luar negeri sebanyak 5 orang dari negara Swiss kemudian expatriat nya ada 5 negara dan sudah konfirmasi itu di antara nya negara Jerman, Australia, Amerika
,Jepang dan Inggris.
“Mereka sudah yakin bisa datang ke acara kompetisi ini,” kata Iman
Kemudian ada divisi Women, divisi ini untuk peselancar wanita Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan lagi antusiasme wanita dalam dunia olah raga surfing. Kemudian ada under sixteen di bawah umur 16 tahun,
“ini bertujuan untuk memotivasi regenerasi berikut nya supaya bisa menjadi menjadi atlet di tingkat nasional,”Jelas Iman.
Sebagai penunjang festival surfing tersebut, Iman menyampaikan akan menggelar berbagai macam pesta seafood. “Di sini, kita memiliki berbagai makanan laut, seperti udang, lobster, tripang, bulu babi, oktopus, dan rumput laut. Kami akan menyediakan makanan seafood tersebut asli dari Cimaja, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.” Ungkapnya
Selain pesta seafood, panitia juga akan mengadakan berbagai acara lain, seperti lomba layang-layang raksasa
Pertunjukan musik tradisional, seperti dog-dog lojor, debus, ki lengser, dan calung, dan pertunjukan band lokal
“Kami berharap acara-acara ini dapat menarik wisatawan untuk datang ke Cimaja dan menikmati keindahan pantainya serta budayanya yang kental.” Harapnya
Agar perayaan tersebut bisa berjalan seperti yang diharapkan, Iman berharap ada para donatur atau perusahaan yang bisa ikut andil menjadi sponsor acara event Surfing festival Cimaja tersebut
“Kami sedikit prihatin dengan pembiayaan Cimaja Surfing Festival. Festival ini membutuhkan biaya yang sangat besar, tetapi kami belum memiliki sponsor utama. Kami masih dalam tahap penjajakan dengan berbagai sponsor dan donatur, tetapi kami belum menerima komitmen yang pasti. Kami juga telah mencoba menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) dan rekan-rekan dari luar Kabupaten Sukabumi. Lantas kami mencoba untuk menggelar donasi untuk mengumpulkan dana. Yang jelas sampai saat ini, kami belum menerima anggaran dari pemerintah.” Jelas pria berambut gimbal tersebut
Namun dikatakan juga bahwa Pemerintah juga telah menyatakan kesediaannya untuk mendukung festival ini pada tahun-tahun mendatang
Selain daripada masyarakat setempat Acara tersebut direncanakan akan dihadiri oleh beberapa pejabat penting.
“Tamu undangan yang sudah terkonfirmasi untuk Cimaja Surfing Festival pada tanggal 11, 12, dan 13 Agustus adalah Bupati Sukabumi
Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno serta Gubernur Jawa Barat. Festival ini akan dibuka oleh Bupati Sukabumi bersamaan dengan hari jadi Kabupaten Sukabumi yang ke-153. Festival ini juga bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswi tentang kepedulian lingkungan, kebersihan, dan perawatan alam.” Paparnya
“Kami berharap Cimaja Surfing Festival dapat menjadi sukses dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Cimaja, seperti meningkatkan perekonomian dan pariwisata.” Harapnya
Pemilik restoran Nurdas Point Cimaja yang akrab dipanggil Mamih Nurda, sebagai tokoh yang sering mendukung anak-anak muda khususnya di daerah kawasan Cimaja, sekaligus sebagai penasehat event Surfing Festival bersama Kepala Desa Cimaja Raden Wahyu Cakraningrat, sangat mendukung acara tersebut.
“Gagasan acara ini luar biasa karena Cimaja Surfing Festival ini menuju ke arah yang positif untuk anak-anak surfing baik yang sudah lama maupun bagi pemula. Mereka bisa melihat bagaimana kompetisi surfing di Cimaja ini berlangsung sebagai pembelajaran bagi mereka di kemudian hari. Di samping ombaknya yang bagus, Pantai Cimaja ini sudah terkenal kemana-mana. Sebagai penasehat Cimaja Surfing Festival ini tentu saya sangat mendukung acara ini,” ucap Mamih Nurda.
Mamih Nurdah berharap olahraga Surfing semakin maju dan mendunia.
“Sebetulnya pada waktu lampau Cimaja ini sudah sangat dikenal, pada era tahun 70-90an banyak turis dari mancanegara yang sudah berdatangan ke Cimaja ini. Maka, sekarang kita harus mengembalikan lagi masa kejayaan tersebut, tentu dengan peran serta pemerintah.” Pungkasnya.
R.Iyan Sapta Nurdiansyah SE