Hariansukabumi.com- Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 1 Pertanian Kabupaten Sukabumi, lakukan penahanan terhadap ijazah siswa yang telah lulus dengan alasan siswa masih punya tunggakan ke pihak sekolah
Hal itu disampaikan oleh Al Syahputra Bendahara Lembaga Perlindungan Konsumen Darma Nusa (LPKDN) DPD Sukabumi Raya pada hariansukabumi.com. Sabtu ( 5/2/2022 )
Menurut penuturan Bendahara LKPDN tersebut, penahanan ijazah dilakukan pihak sekolah karena si siswa belum melunasi tunggakan kepada sekolah
“Ketika saya memberikan pendampingan terhadap siswa yang lulus pada tahun pelajaran 2020-2021 untuk menanyakan perihal penahanan ijazah tersebut ke pihak sekolah, saat itu pihak sekolah yang diwakili TU SMKN 1 Cibadak mengatakan penahanan ijazah tersebut dilakukan disebabkan siswa masih punya tunggakan ke pihak sekolah,” jelas Al Syahputra
Meskipun pada akhirnya pihak sekolah memberikan ijazah tersebut, Al Syahputra tetap menyayangkan cara yang diambil pihak sekolah terhadap penanganan ijazah siswa yang mempunyai tunggakan
“Memang pada akhirnya pihak sekolah memberikan ijazah tersebut pada siswa yang saya dampingi tersebut. Tapi saya tetap kecewa, bila pemberian ijazah siswa yang ada tunggakan ke sekolah masih dilakukan dengan cara seperti ini. Karena saya menduga ijazah yang ditahan pihak sekolah bukan cuma ijazah siswa yang saya dampingi sekarang saja, saya duga masih ada ijazah-ijazah siswa yang lain yang masih tertahan,” ungkapnya
“Seharusnya ada cara yang lebih elok yang diambil pihak sekolah. Jangan seperti ini. Saya pikir cara yang dilakukan pihak sekolah terlalu kasar, tidak menunjukan ciri pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai pendidikan dan kemanusian.”
Melihat masih adanya praktek-praktek buruk di dunia pendidikan tersebut, Al Syahputra mengimbau kepada siswa dan orantuanya untuk berani membuat pengaduan
“Orangtua dan siswa jangan takut untuk membuat pengaduan. Karena pemerintah sendiri melarang akan penahanan ijazah apapun dalih dan alasan dari pihak sekolah,” Tandas Bendahara DPD LKPDN Sukabumi Raya tersebut
Mengutip dari pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi terkait penahana ijazah beberapa waktu lalu pada laman Kompas.com. Dedi mengatakan bahwa ijazah itu adalah hak siswa dan pihak sekolah tidak boleh samasekali untuk melakukan penahanan ijazah.
Azhar Vilyan
Terimakasih abangku yg telah menjembatani dan memperjuangkan hak
hak anak anak yg selama.ini mengalami kasus yg sama salah satu adalah anak kami sendiri.kami sangat Apresiasi sekali atas perjuangan abangku yg sudah memberikan semangat dan motivasi dalam memperjuangkan para orangtua siswa yg tidak mampu.
Sama-sama kang
Eeee kok beda sma pngalaman saya yh. Setau saya engga sprti itu. Orng tua saya juga dlu merupakan golongan tidak mampu