HARIANSUKABUMI.COM – Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan berbagai insentif untuk mendorong aparatur sipil negara (ASN) yang bersedia pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang akan dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Dalam pidato di Rapat Koordinasi Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Jokowi menegaskan perlunya semangat pionir dari ASN untuk mendukung pemindahan ibu kota.
Jokowi mengungkapkan bahwa insentif tersebut akan mencakup berbagai fasilitas seperti rumah dinas, rumah tapak, dan apartemen. Selain itu, akan ada tunjangan suami-istri dan tunjangan kemahalan. Namun, Presiden tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait insentif tersebut.
Baca juga : Jorge Martin Keluar Sebagai Pemenang MotoGP Jepang 2023
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, tahap pertama pemindahan ASN ke IKN akan dimulai pada bulan Juli 2024, dengan sekitar 1.800 ASN yang akan terlibat. Selanjutnya, jumlah ASN yang akan dipindahkan secara keseluruhan mencapai 16.900 orang, termasuk anggota TNI dan Polri.
Presiden Jokowi telah menunjukkan optimisme bahwa pemindahan ibu kota negara ke IKN akan terwujud mulai tahun depan. Dia bahkan berharap bahwa upacara peringatan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus akan dapat dilakukan di IKN pada tahun mendatang.
Dalam kunjungan terakhirnya ke IKN, Jokowi meresmikan beberapa proyek, termasuk hotel dan pusat pelatihan sepak bola nasional. Ia juga memasang baut pertama pada Istana Kepresidenan yang akan berlokasi di IKN. Semua upaya ini merupakan langkah konkret dalam pemindahan ibu kota negara yang ambisius ini.
Baca juga : SBY Bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor: Apa Agenda Mereka?
Editor : Aura Rahman