Hariansukabumi.com-Isu hangat berkembang setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berencana, akan membeli peternakan sapi di Belgia.
“Kalau ada peternakan sapi di Belgia, Pak Dubes, mau dijual,” kata Erick dalam acara MilenialHub 2021, secara virtual, Sabtu (17/4).
Isu tersebut menjadi salah satu bahasan yang akan dilakukan dalam diskusi persiapan pelaksanaan “Ngaji strategi bisnis III, Resolusi Baru Wirausaha Indonesia, Bersinergi Membangun Ekonomi Indonesia Berkeadilan, Mandiri dan Bermartabat Kamis (21/04/2021) di Cibeber Lebak Banten mendatang, oleh Jaringan Wirausaha Indonesia.
Dalam “Ngaji Strategi Bisnis III, Resolusi Baru Wirausaha Indonesia, Bersinergi Membangun Ekonomi Indonesia Berkeadilan, Mandiri dan Bermartabat”, di Cibeber Lebak Banten mendatang akan menghadirkan beberapa narasumber seperti Wakil Bupati Lebak Banten, Kadis Pertanian, serta Ketua Umum Jaringan Wirausaha Indonesia, Qusyairi Sumbermanggis ,Seperti yang disampaikan oleh Dicky Abiasa, salah satu dewan penasehat DPD Jaringan Wirausaha Indonesia,pada hariansukabumi.com Kamis 22 April 2021
Kegiatan yang akan dilaksanakan ini merupakan kegiatan untuk yang ke tiga kalinya, setelah sukses menggelar acara serupa di Banyuwangi Jawa Timur, pada Februari dan di Jampang Surade,Kabupaten Sukabumi Maret 2021 lalu
Terkait rencana Erick Thohir untuk membeli peternakan sapi di Belgia, mendapat kritikan keras dari Ketua Umum Jaringan Wirausaha Indonesia
Qusyairy menyebutkan rencana tersebut adalah ide frustasi
“Saya kira perlu dikritisi rencana dari Menteri BUMN tersebut, karena hal tersebut adalah sebuah ide frustasi.Saya sendiri tidak yakin itu ide murni dari Pak Erick Tohir,namun bila itu benar, kami akan mencoret nama beliau sebagai Capres favorit 2024 versi Jaringan Wirauaha Indonesia”,katanya
“Kita seharusnya bisa memanfaatkan potensi lokal secara maksimal,sumber daya manusia kita ada, sumber daya alam juga melimpah, mengapa kita harus jauh-jauh beli peternakan ke Belgia,untuk mencukupi kebutuhan daging.”tambahnya
Menurut Qusyairi,untuk menciptakan ketersedian daging sapi di Indonesia memerlukan kemauan dan tekad yang kuat dari pemangku kebijakan.
Disamping itu, dia juga mengingatkan para pejabat untuk selalu mengedepankan kepentingan bangsa, negara di atas kepentingan lainnya
“Hilangkan misi pribadi, misi golongan dan kelompok, bila ingin menjadikan ekonomi kita ini besar, berkeadilan, mandiri dan bermartabat”ungkap Qusyairi Sumbermanggis
Jaringan Wirausaha Indonesia mempunyai target untuk pencapaian kenaikan pertumbuhan wirausaha baru di Indonesia hingga 10 persen
“Untuk mencapai target 10 persen tersebut kita membutuhkan semangat yang kuat,tekad dan kemauan yang pantang menyerah.Saya yakin, kita akan bisa membangun satu juta hektar lahan baru di Indonesia, serta setiap anggota JWI nantinya akan bisa mengelola 5-10 ternak sapi maupun kambing”tutupnya
Azhar Vilyan
.