Hariansukabumi.com- Pemerintahan Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi laksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dihadiri oleh 5 anggota DPRD dari Dapil I beserta beberapa Kades dan tamu undangan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang rapat Kantor Kecamatan Cisolok Palabuhanratu,
Senin (7/2/2022)

Pada kesempatan itu disebutkan telah ada beberapa pembahasan yang disepakati dan disetujui oleh anggota DPRD Kabupaten Sukabumi
“Dari DPRD sendiri telah ada program yang telah Fix dari segi anggaran dan pelaksanaan, antara lain adalah program digitalisasi desa yang mana di dalamnya mencakup 73 desa di 5 kecamatan,” terang anggota DPRD dari Fraksi PDI-P H.Nasrudin Sumitra Pura,S.pd usai kegiatan
Dimana wilayah tersebut lanjut Nasrudin termasuk ke dalam area Blank Spot. (Red-adalah kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tidak terlingkupi oleh sinyal komunikasi)
Selain itu H.Nasrudin Sumitra Pura,S. Pd mengatakan program prioritas lainnya yang jadi pembahasan adalah Jalan Lingkar Selatan yang membentang dari Palabuhanratu hingga Cisolok
“Sebagaimana yang kita tahu daerah Palabuhanratu ini adalah daerah tujuan wisata, yang mana saat hari libur maupun hari besar sangat banyak sekali pengunjung ataupun wisatawan yang datang. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka dirancanglah Program Jalan Lingkar Selatan yang mana program tersebut bertujuan untuk menghindari serta mengurangi kemacetan yang terjadi pada saat membludaknya kendaraan yang masuk ke Palabuhanratu,” tambahnya
Program prioritas dari DPRD lainnya adalah pembangunan unit pos Damkar di Kecamatan Cisolok
“Lahannya sudah ada, sekarang tinggal pembangunannya saja, insyaallah pada tahun 2022 ini pembangunan unit pos Damkar di Kecamatan Cisolok ini segera akan terealisasi.” Pungkas anggota DPRD dari partai berlambang kepala banteng tersebut.
Masih pada tempat yang sama, Camat Kecamatan Cisolok, Asep Rusli Rusmawijaya, S.Pd, M.M.Pd merasa sangat bersyukur, selain daripada program-program yang telah disepakati, ternyata ide dari ia sendiri juga mendapat dukungan dari anggota DPRD yang hadir
“Alhamdulillah ide yang saya sampaikan kepada para anggota dewan mendapat tanggapan dan respon yang positif. Bersama beberapa pegawai kecamatan kami telah merancang suatu program yang kami namakan Kacida ( Kecamatan Cisolok Berdaya),”ujarnya
Menurut Asep Rusli ide yang ia sampaikan tersebut sebelumnya juga telah disosialisasikan kepada beberapa stake holder dan itu juga mendapat sambutan yang positif
“Kita menyadari bila kecamatan ini tidak mendapat dukungan daripada stake holder antara lain dari para anggota dewan ini niscaya pemerintah kecamatan tidak akan berdaya untuk melakukan serta melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik,” sambungnya
Kedepannya kata Asep Rusli Pemerintah Kecamatan Cisolok akan bersinergi dengan beberapa lini sektor yang ada termasuk di dalamnya unsur seni dan budaya.
Di samping itu kata Asep Rusli saat ini pemerintah kecamatan juga telah melakukan gerakan penggunaan dan pemanfaatan barang-barang yang tidak terpakai menjadi sesuatu barang yang bermanfaat dan berdaya guna
“Saya hanya berharap atas semua yang telah dilakukan bisa mambantu dan memberdayakan masyarakat Cisolok. Wilayahnya juga bisa menjadi aman tentram. Sehingga ke depannya bisa tercipta suatu masyarakat Cisolok yang Elok,” tutup Asep Rusli S.Pd, M.Pd
Azhar Vilyan