Hariansukabumi.com- Satuan Tugas Pendidikan Assubandiyah berhasil tekan angka tawuran pelajar di wilayah sekitaran Desa Citarik, Pasirsuren dan Desa Tonjong Kecamatan Palabuhanratu.
Hal tersebut disampaikan Ayunk Ketua Satgas pendidikan Assubandiyah pada hariansukabumi.com saat menghadiri sosialisasi program donor darah oleh pihak kecamatan Palabuhanratu di SMK Assubandiyah Jalan Pasir Suren Desa Tonjong, Palabuhanratu Jum’at (11/2/2022)
“Alhamdulillah sejak dibentuknya Satgas pendidikan ini pada tahun 2020 lalu tingkat tawuran antar pelajar jauh menurun,” ujar Ayunk
“Sebelumnya sangat seringkali terjadi tawuran di wilayah ini, tempat tawurannya itu biasanya di dekat pohon karet di Pasir Suren. Sepertinya mereka pelajar-pelajar ini sudah janjian untuk tawuran di lokasi tersebut,” lanjut Ayunk
Setelah adanya Satgas ini pun masih ada saja pelajar-pelajar yang kedapatan melakukan tawuran.
Tetapi angkanya sangat berkurang, apalagi setelah adanya pandemi, dimana para siswa belum bisa belajar secara tatap muka
Ayunk menceritakan seragam Satgas berwarna kuning, hitam dan biru yang dipakai lebih dari 30 anggota ternyata sudah sangat dikenali oleh para pelajar, apalagi pelajar yang sekolahnya yang berdekatan dan sering melakukan tawuran di wilayah Pasir Suren
“Pernah suatu waktu kami dapat informasi dari warga bahwa akan terjadi tawuran, setelah mendapat informasi tersebut saya dengan beberapa anggota Satgas yang lain langsung menuju ke arah lokasi tawuran. Sebelum sampai ke lokasi ternyata para pelajar yang akan tawuran itu melihat seragam yang kami pakai langsung kocar kacir melarikan diri,” ungkap Ayunk
Biasanya terhadap pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam Satgas langsung menyita benda tersebut
“Dulu pernah beberapa kali kami menyita senjata tajam dari beberapa pelajar dari salasatu sekolah yang sedang melakukan tawuran di area perkebunan karet. Sajam nya kami ambil sedangkan siswa yang melakukan tawuran tersebut kami hubungi pihak sekolah untuk dilakukan penjemputan,” beber Ayunk
Adapun terhadap siswa yang tertangkap saat sedang tawuran, Ayunk mengatakan Satgas yang ia pimpin tersebut tidak diperkenankan melakukan tindakan kekerasan.
“Kami hanya sekedar mengamankan senjata-senjata yang mereka pakai, serta memberi peringatan kepada mereka untuk tidak melakukan tawuran antar pelajar di wilayah kami ini. Adapun sangsi maupun hukuman, biarlah pihak sekolah mereka sendiri yang memberikan.” Pungkasnya
Azhar Vilyan