• #4671 (tanpa judul)
  • About
  • Adv
  • Advertise
  • Blog
  • Blog
  • Contact
  • Contact
  • Contact Us
  • Contact Us
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donation History
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Home 6
  • Layout
  • Left Sidebar
  • No Sidebar Content Centered
  • No Sidebar Full Width
  • Panduan Media Siber
  • Redaksi
  • Right Sidebar
HARIAN SUKABUMI
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
No Result
View All Result
HARIAN SUKABUMI
No Result
View All Result
Home Sukabumi

“Bukan Pasar Malam” Suasana Suram, bagi Orang yang Menjadi Korban Zaman

hariansukabumi.com by hariansukabumi.com
April 3, 2022
in Sukabumi
0
“Bukan Pasar Malam” Suasana Suram,  bagi Orang yang Menjadi Korban Zaman

Chiang Khan ,Loei province Thailand - December 2021 : Tourists walking and shopping at Chiang Khan walking street at night with background of old wooden building and crowd of tourist.

0
SHARES
110
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hariansukabumi.com- Bukan Pasar Malam dikenal sebagai novelet karya Pramoedya Ananta Toer yang terbit tahun 1950 oleh Balai Pustaka.

Pada tahun 1999, Bara Budaya Yogyakarta menerbitkan ulang novelet itu. Novelet tersebut tergolong ke dalam karya awal saat Pramoedya Ananta Toer belum terlibat secara langsung dengan Lekra.

Selain di Indonesia, novel ini telah diterbitkan di Malaysia (1951) dan diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda dan Inggris.

Novel Bukan Pasar Malam berkisah dengan menggunakan fokus penceritaan dengan cara sudut pandang orang pertama atau dengan kata ganti akuan.

Dikisahkan bagaimana dengan uang pinjaman, bersama istri yang baru dikawininya, aku berkunjung ke Blora untuk menjenguk bapaknya yang sakit.

Dalam novel ini dikemukakan bagaimana aku melihat keadaan rumah yang nyaris runtuh dan ayahnya sakit parah tinggal menunggu kematian. Aku merenungi hidup bapaknya yang dilanda kekecewaan karena perjuangannya dalam menegakkan negerinya tidak menuju arah yang benar.

Kebiasaannya berjudi hanya pelampiasan kekecewaan akan keadaan sampai ia sakit-sakitan.

Aku menemukan kenyataan betapa pahitnya hidup mempertahankan loyalitas kepada negara.

Di akhir kisah setelah bapaknya berpulang, aku merenung-renung mengapa hidup tidak seperti pasar malam, datang dan pergi tidak ramai, tetapi sendiri-sendiri.

Renungan inilah yang dijadikan judul novelet. Karya Pramoedya ini merupakan kritik terhadap zamannya. Dalam novel ini Pramoedya melihat dunia di sekitarnya sebagai dunia yang hancur yang diwakili oleh kondisi bangunan rumah di desanya yang dalam keadaan bobrok dan runtuh. Hal itu dinyatakan oleh Prof. A.H. Johns (1964). A. Teeuw (1970) mengakui bahwa setiap membaca novellet ini terpesona oleh kisahnya yang begitu mengagumkan meskipun bersahaja sifatnya.

Disebutkannya pula bahwa dengan cara yang bersahaja Pram dalam karyanya ini mampu menggambarkan suasana suram, suasana yang tak terdamaikan bagi orang-orang yang menjadi korban zaman yang tak berbelaskasihan. Dalam perkembangan kesusastraan Indonesia, novel ini merupakan salah satu novel yang mencoba untuk merekam gambaran situasi Indonesia sesudah perang dengan segala akibatnya.

Sumber: ensiklopedia.kemdikbud.go.id
Previous Post

Awali Tarawih di Masjid Pusdai, Ridwan Kamil: Rindu Sudah 2 kali Ramadan tidak Bertemu Suasana Seperti ini

Next Post

Rangkaian Kereta Sukabumi-Bogor Bertambah dari 5 Menjadi 8 Kereta per- Rangkai

hariansukabumi.com

hariansukabumi.com

Next Post

Rangkaian Kereta Sukabumi-Bogor Bertambah dari 5 Menjadi 8 Kereta per- Rangkai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

  • Apps
  • Berita Desa
  • Breaking News
  • Business
  • Entertainment
  • Gadget
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • LifeStyle
  • Mobile
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politics
  • Politik & Hukum
  • Popular News
  • Sejarah
  • Sports
  • Startup
  • Sukabumi
  • Tech
  • Technology
  • Travel
  • What's Hot
  • Wisata & Kuliner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
HARIANSUKABUMI.COM

© 2021 Harian Sukabumi - Portal Berita hariansukabumi.com.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan

© 2021 Harian Sukabumi - Portal Berita hariansukabumi.com.