• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
HARIAN SUKABUMI
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
No Result
View All Result
HARIAN SUKABUMI
No Result
View All Result
Home Sukabumi

30 Tahun di Hutan Philipina, Prajurit Jepang Mengira Perang Belum Usai

hariansukabumi.com by hariansukabumi.com
April 3, 2022
in Sukabumi
0
30 Tahun di Hutan Philipina, Prajurit Jepang Mengira Perang Belum Usai
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hariansukabumi.com-  Nama Hiroo Onoda menjadi legenda tersendiri di Jepang karena pengalamannya selama 30 tahun bertahan hidup di hutan Filipina.
Ia menjadi contoh tentang kesetiaan dan semangat Bushido pada prajurit Jepang.

Kisah perjalanan hidup Hiroo Onoda yang heroik bermula saat ia ditugaskan ke Filipina saat usianya masih 22 tahun.
Tepat pada 24 Desember 1944 ia dikirim ke Pulau Lubang di Filipina
dan mendapat perintah untuk mencegah serangan Amerika Serikat ke pulau itu

Onoda Sewaktu Muda ( Wikipedia )

Seelumnya Onoda dipercayai telah dilatih di akademi Nakado akademi yang dirancang untuk dunia spionase dan intelijen. Ia mendapat pangkat perwira pertama

Tak lama setelah Onoda berada di Pulau Lubang, tepatnya pada 28 Februari 1945 tentara Amerika Serikat pun mendarat di Pulau Lubang. Pertempuran pun tidak dapat dicegah. Hampir semua tentara Jepang yang dikirim ke Lubang menyerah atau tewas. Tapi ia dan tiga prajurit lainya masih bertahan, karena sebelum pemberangkatan ia diperintahkan agar tidak menyerah dalam kondisi apapun sebelum ada perintah.

Onoda setelah kembali ke Jepang (pinterest)

Sampai akhirnya Perang Dunia II pun berakhir dan Jepang sudah menyerah kepada Sekutu setelah peristiwa Bom Atom di Hiroshima dan Nagasaki. Namun karena ia tidak mempunyai akses komunikasi ke dunia luar sehingga ia tidak mengetahui peristiwa pahit bagi bangsa Jepang tersebut.

Meskipun Onoda pernah mendapat mendapat selebaran yang isinya tentang berakhirnya perang dan para prajurit di Lubang diperintah untuk keluar dan kembali ke negaranya.
Karena karirnya di bidang intelijen dan banyak memahami propaganda dari musuh, dan dia mengira itu hanya bagian dari propaganda sekutu, agar ia bisa menyerah

Di tengah rimba belantara, Ia masih pecaya bahwa ia akan tetap bisa menguasai pulau dan segera akan memberi kabar baik bagi pemerintahan Jepang. Bersama prajurit yang tersisa, Yuichi, Akatsu, Prajurit Satu Kinshici Kozuka, dan Kopral Soichi Shimada. Mereka lanjutkan perlawanan pada sekutu serta polisi Filipina yang ia kira bagian dari tentara sekutu

Tercatat pada tanggal 7 Mei 1954, Kopral Soichi Shimada tewas tertembak oleh pasukan lokal yang memang dibentuk untuk menemukan sisa tentara Jepang. Lalu Akatsu yang menyadari bahwa memang perang telah usai pergi ke tengah warga, lalu kemudian dibawa polisi Phlipina dan dilajutkan oleh kedutaan Jepang untuk dibawa kembali ke negara asalnya.

Dan kemudian pada 19 Oktober 1972 Prajurit satu-satunya yang menemani Onoda selama puluhan tahun di hutan Kinshici Kozuka menyusul tewas karena ditembak oleh polisi Filipina. Disebabkan laporan penduduk desa yang mengatakan bahwa masih ada sisa prajurit Jepang yang berkeliaran sambil menganggu warga desa.

Beberapa tahun setelah ditinggalkan Kozuka, Onoda masih bertahan hidup di hutan dan tinggal di gubuk bambu sederhana meski ia sudah semakin tua. Onoda masih menyimpan seragam dan senjatanya. Untuk menyambut apabila ada kedatangan perwira tinggi untuk melakukan inspeksi ke sana

Onoda bertahan hidup dari buah-buahan dan tanaman yang ada di hutan. Dan Sesekali ia mencuri beras serta hewan ternak warga.

Pada tahun 1974 ia dibujuk oleh atasannya Mayor Yoshimi yang dahulu memberi perintah, untuk segera meninggalkan Pulau Lubang.
Mayor Yoshimi pun kemudian membacakan maklumat dari Kaisar agar para prajurit berhenti untuk berperang, karena perang telah usai.

Akhirnya Onoda pun mau untuk kembali ke Jepang. Tapi sebelumnya ia menemui Ferdinand Marcos, presiden Filipina kala itu untuk menyerahkan pedang.

Onoda menyerahkan pedang ke presiden Philipina Ferdinand Marcos (Wikipedia)

Karena kagum dengan dedikasinya pada negara, Ferdinand Marcos pun memberi pengampunan kepadanya, meski telah menewaskan 30 orang warga Filipina.

Saat tiba di Jepang, ia disambut seperti pahlawan. Pengalamannya selama di Filipina pun dimuat di berbagai media di Jepang.

Pada tahun 1974 itulah ia menerbitkan buku autobiografi berjudul No Surrender: My Thirty-Year War yang isinya menceritakan tentang detail kisahnya selama di hutan Filipina. Pemerintah Jepang sempat ingin memberikan gaji yang seharusnya diterimanya selama ini, tapi ia menolak. Dan juga diceritakan Onoda sempat kembali ke Pulau Lubang dan memberikan bantuan pada masyarakat di sana.

Di akhir hayatnya, Onoda terkena serangan jantung. Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit St. Luke International, Tokyo dan meninggal dunia pada usia yang cukup tua 91 tahun, tepatnya tanggal 16 Januari 2014

 

Harvi

Previous Post

Rangkaian Kereta Sukabumi-Bogor Bertambah dari 5 Menjadi 8 Kereta per- Rangkai

Next Post

Mahfud MD Dukung Kebijakan Panglima dalam Seleksi TNI Terhadap Keturunan PKI

hariansukabumi.com

hariansukabumi.com

Next Post
Mahfud MD Dukung Kebijakan Panglima  dalam Seleksi  TNI Terhadap Keturunan PKI

Mahfud MD Dukung Kebijakan Panglima dalam Seleksi TNI Terhadap Keturunan PKI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 110 Followers
  • 141k Subscribers
  • 23.5k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tragis, Ribuan Eks Karyawan PT. GSI 1 Cikembar yang Di-PHK Massal pada 2020 lalu, tidak Diberi Kesempatan untuk Melamar Kerja Kembali

Tragis, Ribuan Eks Karyawan PT. GSI 1 Cikembar yang Di-PHK Massal pada 2020 lalu, tidak Diberi Kesempatan untuk Melamar Kerja Kembali

Januari 19, 2022
Video Emak-Emak Asal Jampang Sukabumi ,Viral di Youtube

Video Emak-Emak Asal Jampang Sukabumi ,Viral di Youtube

Mei 3, 2021
Rakit Senjata Api Canggih,Warga Banyuwangi Terancam Hukuman Mati

Rakit Senjata Api Canggih,Warga Banyuwangi Terancam Hukuman Mati

April 11, 2021
Terjadi Lagi, Kecelakaan Maut di Turunan Curug Cimarinjung Telan Korban Jiwa

Terjadi Lagi, Kecelakaan Maut di Turunan Curug Cimarinjung Telan Korban Jiwa

April 28, 2022

Dota 2 and CS:GO top Steam’s 2016 list for most played games

3
Tragis, Ribuan Eks Karyawan PT. GSI 1 Cikembar yang Di-PHK Massal pada 2020 lalu, tidak Diberi Kesempatan untuk Melamar Kerja Kembali

Tragis, Ribuan Eks Karyawan PT. GSI 1 Cikembar yang Di-PHK Massal pada 2020 lalu, tidak Diberi Kesempatan untuk Melamar Kerja Kembali

3
Remaja Asal Desa Ciwaru Sukabumi, Raden Muhammad Ridwan Kini Berseragam Arema FC

Remaja Asal Desa Ciwaru Sukabumi, Raden Muhammad Ridwan Kini Berseragam Arema FC

3

MotoGP makes tyre strategies easier to follow for 2017

1
Perbaikan Ruas Jalan Ciwaru-Curug Sodong, Kades Opik: Saya akan Kawal dan  Jamin Pengerjaannya  Harus Berkualitas

Perbaikan Ruas Jalan Ciwaru-Curug Sodong, Kades Opik: Saya akan Kawal dan Jamin Pengerjaannya Harus Berkualitas

Mei 18, 2022
Tanggapi Curhatan Panitia Syukuran Hari Nelayan, H.Ujang Rahmat : Saya Siap Membantu

Tanggapi Curhatan Panitia Syukuran Hari Nelayan, H.Ujang Rahmat : Saya Siap Membantu

Mei 18, 2022
Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri Menerima Kunjungan dari International Organization for Migration (IOM) Indonesia

Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri Menerima Kunjungan dari International Organization for Migration (IOM) Indonesia

Mei 18, 2022
Realisasi Dana P2RW Kota Sukabumi Ditargetkan Dapat Dilaksanakan pada Bulan Juni

Realisasi Dana P2RW Kota Sukabumi Ditargetkan Dapat Dilaksanakan pada Bulan Juni

Mei 18, 2022

Recent News

Perbaikan Ruas Jalan Ciwaru-Curug Sodong, Kades Opik: Saya akan Kawal dan  Jamin Pengerjaannya  Harus Berkualitas

Perbaikan Ruas Jalan Ciwaru-Curug Sodong, Kades Opik: Saya akan Kawal dan Jamin Pengerjaannya Harus Berkualitas

Mei 18, 2022
Tanggapi Curhatan Panitia Syukuran Hari Nelayan, H.Ujang Rahmat : Saya Siap Membantu

Tanggapi Curhatan Panitia Syukuran Hari Nelayan, H.Ujang Rahmat : Saya Siap Membantu

Mei 18, 2022
Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri Menerima Kunjungan dari International Organization for Migration (IOM) Indonesia

Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri Menerima Kunjungan dari International Organization for Migration (IOM) Indonesia

Mei 18, 2022
Realisasi Dana P2RW Kota Sukabumi Ditargetkan Dapat Dilaksanakan pada Bulan Juni

Realisasi Dana P2RW Kota Sukabumi Ditargetkan Dapat Dilaksanakan pada Bulan Juni

Mei 18, 2022
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
HARIANSUKABUMI.COM

© 2021 Harian Sukabumi - Portal Berita hariansukabumi.com.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan

© 2021 Harian Sukabumi - Portal Berita hariansukabumi.com.