Hariansukabumi.com- Peran pemerintah menjadi salah satu kunci penting di dalam banyak hal yang berhubungan dengan aspek sosial ekonomi bagi masyarakat.
Namun berhubung terbatasnya anggaran pemerintah, maka dari itu dapat kita lihat beberapa elemen dari lembaga swasta maupun dari pribadi turut memberikan bantuan kepada masyarakat yang termasuk ke dalam skala prioritas, yaitu masyarakat yang memerlukan penanganan secara cepat, baik dari segi kebutuhan sandang, pangan maupun papan.
Salahsatunya bantuan tersebut datang dari pribadi seorang Asep Japar (Babeh) terhadap Pak Oja dan Bu Cicih untuk merenovasi rumah yang ditempati keluarga tersebut.

Tak tanggung-tanggung, Babeh turun memantau secara langsung segala pengerjaan renovasi yang dilakukan oleh pekerja terhadap bangunan rumah yang berlokasi di Kampung Cijambu Liungtutut di ke RT-an 01 Desa Sukasari Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi tersebut.
Saat ditemui di lokasi, Asjap alias Babeh (Abah Kabehan- Bapak untuk semua) mengatakan bahwa apa yang dilakukannya tersebut adalah sebuah implementasi dari ajaran agama
“Saya hanya berusaha sedikit demi sedikit untuk menjalankan apa yang telah perintahkan oleh Allah, sebagaimana yang tertulis dalam kitab Alqur’an dan yang telah dicontohkan oleh tuntunan kita Baginda Rasulullah SAW.
Nah, sebagai implementasinya adalah dengan saling peduli dan tolong menolong sebagai sesama, apalagi terhadap kaum yang kurang mampu,” ungkap Babeh pada hariansukabumi.com Selasa, 31/05/2022
Babeh juga mengungkapkan apa yang telah dikerjakannya itu menurutnya telah sejalan dan selaras dengan apa yang diinstruksikan oleh Bupati dan Wabup Kabupaten Sukabumi
“Saya rasa apa yang telah kami perbuat ini telah sejalan dengan program dari Pemkab Sukabumi sendiri. Apalagi Bapak Bupati H. Marwan Hamami dan Pak Wabup Iyos Soemantri telah menginstruksikan secara langsung kepada kami selaku bawahan beliau, agar bisa membantu masyarakat sebanyak-banyaknya dengan segala daya dan upaya yang kami punya,” tuturnya
Babeh pun tidak khawatir apabila yang diperbuatnya itu dikategorikan bagi sebagian pihak sebagai sebuah pencitraan.
“Saat ini saya tidak memperdulikan apa-apa yang menjadi pendapat orang, apakah tanggapan mereka positif ataupun negatif terhadap saya, karena apabila kita terlalu mendengarkan apa yang mereka ucapkan, niscaya tidak akan pernah terlaksana apa yang akan kita kerjakan. Malahan mungkin ada yang menyebut apa yang saya lakukan ini adalah sebuah pencitraan. Saya tidak akan patah semangat akan hal itu, saya akan tetap menatap ke depan dengan langkah pasti. Karena saat ini saya melakukannya dengan niat ikhlas serta dengan cara yang baik, lalu kenapa harus mendengar penilain mereka. Biar lah Allah saja yang menilai, karena saya yakin hanya Dia lah sebaik-baik yang memberi nilai,” ungkap Babeh
Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata, Babeh berharap semua unsur yang ada turut ambil serta
“Apabila kita mempunyai harta, bantulah dengan harta, apabila punya ilmu, bantulah secara keilmuan.
Apabila tidak mempunyai keduanya, kita masih dapat membantu dengan do’a. Untuk itu, marilah kita gunakan segala kemampuan yang kita punya tersebut, agar kita bisa membantu lebih banyak Pak Oja-Pak Oja dan Bu Cicih-Bu Cicih lainnya. ” Pungkas Babeh yang juga merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi tersebut
Azhar Vilyan