Hariansukabumi.com Beberapa wartawan media Online dan cetak yang berada di wilayah Utara Kabupaten Sukabumi lakukan audiensi dengan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Senin 3/10/2022
Audiensi yang diinisiasi dari 13 wartawan tersebut dimaksudkan untuk mempertanyakan terkait kurangnya ketransparanan informasi yang diberikan oleh dinas pertanian ke khalayak umum
Salasatu yang menjadi sorotan dari wartawan adalah terkait website resmi dinas pertanian yang tidak bisa di akses di tahun 2022. Mereka menyatakan dengan tidak bisa dibukanya website tersebut merupakan sebuah ketidaktransparanan informasi terhadap publik, sesuai dengan UUD No 14 tahun 2018
Audiensi dengan Kepala Dinas Pertanian Tuti Harahap serta Sekdis dan Kabid Prasarana yang berlangsung selama satu jam lebih tersebut, dianggap oleh Setiawan tidak memberikan jawaban yang memuaskan serta janggal
“Jawaban yang diberikan oleh Dinas Pertanian kepada kami sangat tidak memuaskan dan kami menilai banyak kejanggalan.
Bila website Dinas Pertanian tidak bisa diakses untuk apa dibuat, sedangkan kita tahu pembuatan website itu tidaklah murah. Mereka beralasan bahwa ada aturan Perbup yang menyebutkan ada informasi yang boleh diakses dan yang tidak boleh diakses. Tapi yang kami pertanyakan itu kan bukan rahasia negara ataupun informasi yang menyangkut ketahanan negara,” jelas Setiawan
Di samping itu Setiawan dan kawan-kawan juga mempertanyakan kepada Gilar, Kabid Prasarana terkait ada beberapa pembangunan infrastruktur irigasi yang ada di bagian Utara Sukabumi yang diduga pembangunannya asal jadi.
Kami menilai lemahnya monitoring Dinas Pertanian terhadap pekerjaan yang ada di lapangan. Banyak pekerjaan di lapangan yang kami temui tidak sesuai dengan spesifikasi
Setiawan dan kawan-kawan berencana akan bersurat kepada DPRD Kabupaten Sukabumi terkait permasalahan tersebut
“Karena kami nilai masih banyak kejanggalan yang kami rasakan, oleh sebab itu kami akan bersurat kepada DPRD Kabupaten Sukabumi, termasuk juga akan berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan BPK.
Karena menurut dugaan kami adanya potensi kerugian keuangan negara dalam persoalan tersebut.” Pungkas Setiawan
Reporter : AL – Syahputra
Editor : Azhar Vilyan