Hariansukabumo.com- Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti Rakor Inflasi di Daerah bersama Kemendagri RI secara virtual di Command Center Sekretariat Daerah. Palabuhanratu, Senin (14/11/22).
Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo menjelaskan untuk menghadapi natal dan tahun baru pemerintah daerah harus menyikapi persoalan yang berpotensi berdampak pada peningkatan inflasi di daerah.
“Oleh karena itu masing-masing daerah harus segera melaporkan harga harga komoditas di pasar melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)” Ungkapnya
Wamendagri membeberkan sejumlah kebijakan penting yang perlu dilakukan pemerintah daerah (pemda) dalam mengendalikan inflasi. Menurut Wamendagri ada 7 langkah terjadinya penurunan inflasi di daerah diantaranya, melaporkan hasil pantauan harga komoditas bahan pokok, merealisasikan belanja tidak terduga, memberikan bantuan transportasi dari APBD, melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, melaksanakan sidak pasar dan distributor, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi serta melaksanakan pencanangan gerakan menanam.
Salah satunya kebijakan tersebut adalah menggalakkan gerakan tanam pangan cepat panen, seperti cabai dan bawang. Tujuannya, untuk mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga. Untuk itu, pemda perlu membangun kerja sama antar daerah dalam memenuhi kekurangan komoditas.
“kinerja Tim PID harus di tingkatkan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya untuk meredam inflasi di daerah. Para pemangku kebijakan pun harus merespons cepat perkembangan harga komoditas dari waktu ke waktu” Pintanya
Selain itu tambah Wamendagri, pemerintah daerah terus mendukung terciptanya ekosistem stabilitas harga dengan menjaga keseimbangan dari sisi pasokan produsen dan konsumen, serta mendorong produktivitas pangan. dengan mengacu pada strategi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kab. Sukabumi Ade Suryaman mengatakan, persentase keseluruhan inflasi daerah saat ini diangka 5,71 persen, untuk Kabupaten Sukabumi di angka 5,7 persen. Dengan begitu pemerintah daerah akan berkerjasama dengan TPID dalam pemantauan komoditi harga pasar.
“Kali ini kita akan melaksanakan langsung sidak pasar, dalam rangka persiapan natal dan tahun baru bagaimana kondisi harga komoditi ini apakah cocok dengan pusat atau tidak” Terangnya
Sekda Ade menjelaskan, untuk harga bahan pokok dipasar Palabuhanratu saat ini masih stabil sesuai dengan harapan pemerintah, bahkan ada juga bahan pokok yang mengalami penurunan harga.
“Hasil sidak hari ini harga harga di pasaran stabil bahkan ada juga yang turun, mudah-mudahan ini tidak terjadi inflasi di Kab. Sukabumi” Tandasnya