Hariansukabumi.com- Dampak dari longsornya Jembatan Pamuruyan, di Cibadak Kabupaten Sukabumi pada tanggal 13/12 lalu, pihak Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri ( PDAM TJM) Kabupaten Sukabumi lakukan langkah antisipasi dalam pendistribusian air pada pelanggan.
Antisipasi dalam menangani dampak longsor, dilakukan pada beberapa wilayah pelayanan yang pendistribusian airnya harus terhenti akibat longsor, seperti wilayah blok Kebon Pala, Gang Tolib, Bojong, Pamuruyan, Cisarua, Kampung Pintu, Papanahan, Ciawi Tali, Suryakencana, Cibodas dan beberapa titik lainnya.
Kepala Bagian Perawatan PDAM TJM Andri Setiawan menjelaskan, langkah awal antisipatif yaitu dengan memasang gate valve ( Katup Gerbang) 10 inch, di arah Barat, di sekitar pertigaan Pamuruyan. Tujuannya guna menghentikan aliran mata air dari Cipanas, agar tidak memasuki wilayah Jembatan Pamuruyan, langkah selanjutnya adalah dengan menyuplai dari aliran mata air Caringin, tepatnya dari arah Timur Jembatan Pamuruyan di sekitar Klinik Citra.
Dijelaskan Andri Setiawan, di lokasi yang telah disebutkan tadi kini telah terpasang gate valve 10 inch dan 6 inch.
“Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi berat beban pipa yang ada di atas Jembatan Pamuruyan.” terang Andri (24/12/22)
Dampak dari ambruknya sebagian Jembatan Pamuruyan tersebut dikatakan, menganggu pasokan air kepada konsumen PDAM di hampir seluruh wilayah Cibadak pada beberapa waktu
Hal tersebut disampaikan Yusuf Saefullah Kepala cabang PDAM TJM
Yusuf Saefullah menyatakan hampir seluruh pelayanan daerah Cibadak terkena dampak longsornya Jembatan Pamuruyan pada beberapa waktu, namun lanjut Yusuf, dengan kerja keras dan komitmen yang kuat terhadap pelayanan yang prima terhadap pelanggan, semua kendala tersebut bisa teratasi.
Kami tetap mengutamakan pelayanan yang prima pada para pelanggan. Dan Alhamdulillah semua bisa teratasi dan bisa berjalan sebagaimana mestinya,” jelas Yusuf Saefullah
Untuk sementara ini, penanganan pasokan air pada pelanggan, Yusuf Saefullah mengatakan PDAM TJM menerapkan sistem bergilir, dengan pengaturan waktu pasokan air.
Langkah- langkah antisipatif yang dilakukan PDAM TJM tersebut kini telah berjalan sepenuhnya.
Dengan langkah antisipatif yang telah diterapkan tersebut dikatakan, meski ada musibah yang terjadi secara mendadak, namun kebutuhan pelanggan terhadap air bersih tetap terpenuhi.
Al- Syahputra