Hariansukabumi.com JAMPANGKULON – Untuk menciptakan kebersihan lingkungan, sekaligus meningkatkan perekonomian warga, Pemerintah Desa Nagraksari yang bekerjasama dengan Pengumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara ( PERBANUSA) adakan sosialisasi tentang pengolahan sampah organik dan nonorganik di aula kantor Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi,Jawa barat. Jumat 06 /01 /2023
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua RT dan RW se-Desa Nagraksari, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, Karang Taruna, serta tamu undangan lainya.
Di sela kegiatan, Kepala Desa Nagraksari Nurman Saleh menjelaskan dengan adanya sosialisasi tersebut bisa meminimalisir sampah yang berserakan
” Ini adalah kegiatan sosialisasi tentang pengelolaan sampah, sekaligus pembentukan pengurus Bank Sampah. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa meminimalisir sampah-sampah yang berserakan, khususnya sampah yang ada di kawasan Desa Nagraksari,” jelas Nurman pada hariansukabumi.com
Selain itu, Nurman juga mengatakan sosialisasi tersebut tidak hanya dalam segi aspek kebersihan saja, tetapi ada juga nilai ekonomis terkandung di dalamnya.
” Kita mempunyai program untuk memberdayakan semua lembaga yang ada di pemerintah desa, seperti RT,RW, para tokoh perempuan, karang taruna serta masyarakat, agar bisa mendapatkan keuntungan dari hasil pengelolan sampah tersebut,” terang Nurman
“Dalam menghadapi tahun 2024 yang mana pada tahun tersebut akan memasuki yang namanya desa model, oleh karena itu kita harus mempunyai program-program unggulan, dan salasatunya itu adalah dalam hal pengelolaan sampah dengan menggunakan sistem kelola yang inovatif dan kreatif. Dan program tersebut rencananya akan bisa berjalan pada bulan 3, tahun ini lanjutnya
Dan sistim kelolanya akan dikerjasamakan, LPMD, karang taruna berikut BUMDes. Disebutkan juga pengelolaan sampah tersebut juga berkaitan erat dengan ketahanan pangan. Dijelaskan, Sampah organik yang telah diproses kemudian bisa digunakan untuk berbagai macam pupuk, serta pakan ikan air tawar.
“Saya berharap kepada seluruh lembaga yang hadir, dengan adanya sosialisasi ini, agar bisa memanfaatkan sampah dengan sebaik baiknya. Supaya sampah- sampah ini bisa bermanfaat dan juga bisa menjadi nilai ekonomis buat warga masyarakat, khususnya warga Desa Nagraksari.” Tutupnya
Ketua Pengumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara ( PERBANUSA) Kabupaten Sukabumi Kurnaini Praptoto sekaligus yang menjadi narasumber di kegiatan tersebut menjelaskan sampah adalah sebuah konsekwensi
“Pada sosialisasi kali ini, kita memberikan pemahaman, terkait kesadaran masyarakat terhadap sampah. Sebetulnya sampah ini bukanlah masalah, ini hanyalah bentuk sari sebuah konsekwensi atas aktivitas kita sehari-hari. Yang jadi permasalahanya adalah bagaimana kita bisa mengolah sampah itu agar bisa berarti,” paparnya
Kurnaini menjelaskan semua yang berasal dari alam, akan kembali kepada alam.
“Contohnya sampah organik, karena itu dari alam, maka alamlah yang akan meyelesaikan. Tetapi bila difasilitasi oleh tangan-tangan terampil dengan ide dan inovasi yang bagus, maka sampah organik yang biasanya terbuang secara percuma, kini bisa dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos dan tentunya juga itu akan menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat,” jelasnya
Sedangkan untuk sampah non-organik yang tidak bisa terurai secara cepat, Kurnaini mengatakan untuk mengatasi permasalahan itu maka perilaku kita lah yang harus diubah, dengan cara tidak membuang sampah tersebut secara sembarangan.
Di samping Hal tersebut kata Kurnaini dari pengelolaan sampah yang akan diterapkan nanti akan ada sebuah rancangan yang dimana setiap masyarakat yang ikut berperan serta akan mendapatkan sebuah benefit atau keuntungan dari pengumpulan sampah yang di bawa ke Bank Sampah.
“Untuk mempermudah dan juga mengefisienkan waktu dan tenaga, maka nanti akan dibuat sebuah mesin yang disebut ATM Sampah. Nah, bila nanti warga yang membawa sampah seperti botol air mineral, dan kemudian botol tersebut dimasukan ke dalam ATM Sampah. Maka dengan teknologi yang telah disematkan ke dalam Bank Sampah tersebut akan menghitung jumlah serta nilai dari botol yang telah dimasukan ke dalam ATM Sampah tadi secara otomatis.” Pungkas Ketua Perbanusa
Disebutkan, beberapa kegiatan yang menyangkut rencana maupun proses tentang pengelolaan sampah di Desa Nagraksari tersebut adalah murni menggunakan dana pribadi dari Kepala Desa Nagraksari
Anwar