Hariansukabumi.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang terletak di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah menjadi sorotan publik belakangan ini karena ajarannya yang dinilai melenceng dari Islam. Keberadaan Ponpes Al-Zaytun menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan menjadi perbincangan hangat dalam diskusi publik.
Hingga Menkopolhukam yang notabene kepanjangan tangan dari pemerintah pusat pun harus turun tangan untuk mengatasi permasalahan yang ada di Ponpes yang berada di bawah kepemimpinan Panji Gumilang tersebut.
Isu mengenai ajaran yang melenceng dari Islam di Ponpes Al-Zaytun sebetulnya telah lama muncul di masyarakat namun belum ada tindakan yang tegas dari pemerintah.
Sebagian kalangan berpendapat bahwa langkah-langkah tegas harus diambil untuk mengkaji dan menegakkan kembali ajaran Islam yang benar sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.
Atas respon pemerintah dan lembaga Majelis Ulama Indonesia terkait adanya isu penyimpangan di Ponpes yang diresmikan oleh mantan presiden Habibie pada tahun 1999 itu banyak mendapat dukungan dari masyarakat luas.
Tak luput dukungan itu juga datang dari Fikri Abdul Ajiz seorang Advokat dan juga sebagai Bacaleg DPR RI dari Partai NasDem dari Dapil IV Jabar kota/kabupaten Sukabumi.
Fikri menyatakan sangat mendukung atas langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah dalam hal ini Menkopolhukam Mahfud MD.
Fikri menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh Menkopolhukam Mahmud MD dalam menangani permasalahan Al-Zaitun.
Meski tak secara rinci namun dikatakan Menkopolhukam akan mengambil 3 langkah terkait persoalan di Al-Zaitun, yaitu dari aspek hukum, aspek administrasi, dan aspek keamanan sosial.
“Saya mengapresiasi dan mendukung langkah yang akan diambil oleh pemerintah untuk dilakukannya investigasi yang komprehensif dari segi hukum, administrasi, dan dari segi aspek keamanan sosial terkait AL- Zaitun. Dan apabila nanti terbukti adanya pelanggaran pidana atau administratif dalam penyelenggaraannya, maka seyogyanya langkah-langkah pun hukum harus diambil,” ungkap Bacaleg DPR RI Dapil IV Jabar Kota/Kabupaten Sukabumi dari Partai NasDem Minggu 25/06/2023 di Sekretariat Fikri Center yang berlokasi di Jalan Batusapi, Palabuhanratu
Tidak hanya itu, Fikri Abdul Ajiz yang juga merupakan pendiri Gerakan Milenial Sukabumi itu juga menyoroti sumber dana dari Al-Zaitun.
“Penting bagi kita untuk mengetahui asal usul dana yang digunakan oleh Al-Zaitun. Jika tujuannya adalah untuk meningkatkan pendidikan masyarakat, itu merupakan hal yang baik. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa kurikulum yang digunakan tidak merusak nilai-nilai agama dan tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945,” tegasnya
Lebih lanjut, Fikri mengimbau pada masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi persoalan yang terjadi di Ponpes megah yang terletak di Indramayu tersebut
“Dalam menghadapi permasalahan ini, penting bagi kita untuk tetap tenang dan bijak dalam menyikapi berita dan informasi yang berkembang. Semua pihak perlu bekerja sama dalam menghadapi tantangan ini demi menjaga keutuhan dan kedamaian masyarakat khususnya di Kabupaten Indramayu dan Indonesia secara umum,” beber Fikri lebih jauh
“Saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa penanganan yang dilakukan oleh pemerintah kali ini akan berjalan sebagaimana mestinya. Namun meskipun begitu kita juga perlu mengawal hingga tuntas persolan yang sebenarnya sudah ada sejak 20 tahun lalu itu.” Tandasnya
R Iyan Sapta Nurdiansyah, SE mengabarkan