Hariansukabumi.com- Pernahkah kalian tahu apa itu tentang sihir? Sihir adalah praktik atau kepercayaan dalam memanipulasi kekuatan supranatural atau spiritual untuk menghasilkan efek yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. Istilah “sihir” dapat merujuk pada berbagai praktik dan keyakinan yang berbeda dalam budaya dan agama yang berbeda di seluruh dunia.
Pada umumnya, sihir melibatkan penggunaan mantra, ritual, simbol, atau benda-benda khusus untuk menghasilkan perubahan dalam dunia fisik atau mengendalikan peristiwa yang terjadi. Keyakinan dalam sihir sering kali melibatkan kepercayaan pada kekuatan supranatural atau entitas seperti dewa, roh, atau kekuatan alam.
Dan ternyata sihir masih dijalankan pada abad modern ini. Sihir memperoleh posisi strategis dalam beragam budaya dan agama di berbagai belahan dunia. Dan inilah 3 penyihir modern di abad ini
Aleister Crowley (1875-1947) adalah seorang tokoh kontroversial dan kontemporer di dunia okultisme dan spiritualitas. Ia dikenal sebagai seorang penyair, penulis, dan praktisi ilmu gaib. Crowley mendalami berbagai tradisi okultisme, termasuk Hermetisisme, Kabbalah, dan Thelema, sebuah sistem spiritual yang ia klaim sebagai pewaris langsung dari tradisi magis kuno.
Crowley lahir di Inggris dan mendapatkan pendidikan yang cukup baik. Ia kemudian terlibat dalam organisasi rahasia Ordo Templi Orientis (OTO) dan menjadi kepala cabang Inggrisnya. Thelema, agama yang ia dirikan, mengajarkan konsep “Do what thou wilt” (“Lakukanlah kehendakmu”), yang diartikan sebagai mendorong seseorang untuk mengikuti kehendak batiniah mereka tanpa pembatasan moral tradisional.
Banyak yang menganggap Crowley sebagai seorang penyihir hitam atau penganut praktik-praktik okultisme yang berbahaya. Ia terkenal dengan gaya hidup yang kontroversial, termasuk kecanduan narkoba, seksualitas yang bebas, dan eksperimen spiritual yang ekstrem. Pandangannya yang radikal dan kontroversial tentang moralitas membuatnya menjadi tokoh yang kontroversial di masanya.
Crowley juga dikenal karena karya tulisannya, termasuk buku berjudul “The Book of the Law” yang dianggap sebagai teks sentral dalam Thelema. Ia juga menulis banyak buku lain yang membahas topik-topik seperti magis, astrologi, tarot, dan ilmu gaib lainnya.
Doreen Valiente adalah seorang penyair, penulis, dan praktisioner spiritual Wicca yang terkenal. Dia lahir pada 4 Januari 1922 di London, Inggris, dan meninggal pada 1 September 1999. Valiente dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah modern Wicca dan dipandang sebagai “Ibu dari Wicca modern”.
Valiente terlibat dalam gerakan Wicca pada tahun 1950-an dan menjadi murid dari Gerald Gardner, yang dianggap sebagai pendiri Wicca modern. Dia membantu mengembangkan dan merumuskan banyak ritual dan teks-teks Wicca yang menjadi dasar bagi praktik Wicca saat ini.
Selama hidupnya, Valiente menulis banyak buku tentang Wicca, termasuk “Witchcraft for Tomorrow” (1978) dan “The Rebirth of Witchcraft” (1989). Buku-bukunya memberikan pemahaman yang mendalam tentang praktik dan filsafat Wicca, serta mengungkapkan pentingnya spiritualitas alam dan kekuatan feminin dalam agama ini.
Doreen Valiente dihormati di komunitas Wicca sebagai tokoh yang berpengaruh dan pemberani dalam membawa kepercayaan ini ke pengakuan yang lebih luas. Karyanya dan warisannya terus mempengaruhi praktik Wicca dan spiritualitas pagan modern.
Laurie Cabot adalah seorang praktisi spiritual dan penulis yang dikenal sebagai “Penyihir Salem” atau “Penyihir Modern.” Ia lahir pada tahun 1933 di Massachusetts, Amerika Serikat. Laurie Cabot dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam gerakan Wicca, yang merupakan suatu agama pagan modern yang berfokus pada penghormatan terhadap alam dan siklus alam semesta.
Cabot mulai mempelajari okultisme dan praktik spiritual pada tahun 1970-an. Ia mendirikan coven (kelompok ritual) Wicca di Salem, Massachusetts, yang menjadi pusat kegiatan spiritualnya. Laurie Cabot juga dikenal sebagai astrolog dan pembaca kartu tarot yang terampil.
Selain praktik spiritualnya, Cabot juga dikenal sebagai penulis dan telah menerbitkan beberapa buku tentang Wicca dan spiritualitas. Buku-bukunya antara lain “Power of the Witch” dan “The Witch in Every Woman.” Melalui tulisannya, ia berusaha memperkenalkan Wicca kepada masyarakat umum dan membagikan pengetahuannya tentang magick (sihir) dan spiritualitas.
Laurie Cabot telah berperan dalam meningkatkan pemahaman dan pengakuan terhadap Wicca sebagai agama yang sah dan membantu menghilangkan stereotip negatif terhadap praktik-praktik spiritual yang berbeda. Ia juga telah berkontribusi dalam membangun komunitas Wicca yang lebih besar dan mempromosikan kesadaran akan kekuatan alam semesta.