Hariansukabumi.com- Sekitar 200 orang massa yang tergabung dalam Forum Pemuda Palabuahanratu (FPP) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sukabumi, Senin (31/7).
Massa menuntut agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi diusut terkait dugaan penyelewengan anggaran pengadaan alat pengukur stunting atau antropometri di Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Massa membentangkan sejumlah spanduk yang berisi tuntutan mereka. Mereka juga meneriakkan yel-yel yang meminta agar Pejabat Dinkes Kabupaten Sukabumi diusut.
Dalam aksi tersebut massa membakar ban yang menimbulkan asap hitam. Aksi pembakaran ban ini membuat jalan di depan kantor Setda Kabupaten Sukabumi ditutup sementara.
Massa aksi mengatakan bahwa mereka sebelumnya telah melakukan audiensi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi sebanyak dua kali, tetapi mereka tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Massa aksi meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi untuk transparan dalam proses pengadaan alat antropometri, termasuk mekanisme pemilihan pemenang pengadaan alat.
Dinkes Kabupaten Sukabumi belum memberikan tanggapan terkait aksi demonstrasi ini, pejabat Dinkes disebutkan sedang dinas luar.
Sedangkan dari pihak pendemo menolak untuk berbicara dari perwakilan dan dinas. Dikatakan, perwakilan dari dinas tersebut tidak berkompeten untuk menjawab pertanyaan pendemo.
“Kami menolak bertemu dengan perwakilan Dinkes, karena kami menilai mereka bukan orang yang tepat dan tidak berkompeten untuk menjawab pertanyaan kami. ” Ungkap Dewex Sapta , salaseorang orator massa
Dewex sangat menyesalkan anggaran yang telah dikucurkan pemerintah pusat begitu besar tetapi tidak dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Sukabumi.
“Anggaran kesehatan Kabupaten Sukabumi nomor 2 terbesar di Jawa Barat, tapi angka stuntingnya paling tinggi. Ini menunjukkan bahwa anggaran kesehatan yang ada tidak diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan” kata Dewex.
Massa saat ini masih bertahan di Kantor Setda, mereka berharap agar Bupati atau Wakil Bupati beserta jajaran yang dikatakan tengah menuju Setda dapat memberikan jawaban yang memuaskan kepada mereka.
Dewex mengatakan akan mengadakan aksi lanjutan apabila dalam hal ini Dinkes tidak memberikan jawaban.
“Kami akan melakukan aksi lanjutan. Aksi lanjutan ini bisa berupa demonstrasi yang lebih besar lagi atau dengan upaya hukum lainnya,” Tandas Aktifis Sukabumi tersebut.
Harvi