HARIANSUKABUMI.COM – Militer Israel telah mengumumkan kesiapan mereka untuk berperang setelah faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza menembakkan serentetan roket ke arah Israel pada Sabtu (7/10) pagi waktu setempat.
Rentetan roket ini ditembakkan dari berbagai lokasi di wilayah Gaza, tetapi sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil mencegat sebagian besar serangan tersebut.
Akibat serangan roket tersebut, beberapa orang dilaporkan terluka, terutama di Ashkelon, tetapi belum ada rincian lebih lanjut mengenai korban.
Militer Israel mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa sirene peringatan terdengar di wilayah tengah Israel, termasuk Tel Aviv.
Baca juga : SYL Mundur dari Menteri Pertanian: NasDem Pilih Tidak Ajukan Nama Pengganti?!
Situs berita Walla melaporkan bahwa sirene juga terdengar di beberapa kota lain seperti Rehovot, Rishon Lezion, dan Pangkalan Udara Palmachim.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan dimulainya operasi dengan menembakkan roket yang ditujukan ke lokasi-lokasi strategis Israel, termasuk bandara dan instalasi militer.
Dalam sebuah pernyataan, Brigade Al-Qassam mengklaim bahwa “5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi.”
Radio Israel melaporkan bahwa beberapa pria bersenjata Palestina telah menyusup ke wilayah Israel yang berdekatan dengan Jalur Gaza. Sementara itu, Radio Angkatan Darat melaporkan bahwa pasukan Israel telah dikerahkan untuk menangani upaya infiltrasi tersebut.
Koresponden Anadolu melaporkan adanya bentrokan bersenjata antara faksi-faksi Palestina dan pasukan Israel di pagar timur Jalur Gaza.
Saksi mata juga melaporkan bahwa orang-orang bersenjata dari faksi-faksi Palestina telah menembakkan roket ke permukiman dan kota-kota Israel secara berkelanjutan selama lebih dari satu jam.
Akibat situasi ini, Kementerian Pendidikan Palestina di Gaza telah mengumumkan penutupan sekolah-sekolah sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Editor : Aura Rahman