HARIANSUKABUMI.COM – Sejumlah ribuan warga di Kota Sukabumi berkumpul di Lapang Merdeka untuk melaksanakan salat gaib yang diadakan sebagai wujud dukungan dan doa untuk warga Palestina yang telah gugur dalam serangan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Aksi solidaritas ini berlangsung pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Salat gaib tersebut dipimpin oleh Imam Masjid Agung Kota Sukabumi, KH Nasrulloh, dan menjadi bagian dari serangkaian aksi solidaritas untuk Palestina. Sebelum memulai salat gaib, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), KH Apep Syaefulloh, memberikan penjelasan mengenai tata cara pelaksanaan salat gaib.
Apep Syaefulloh menjelaskan bahwa mereka yang belum berwudhu dapat menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh PMI, dan para jemaah diinstruksikan untuk melepaskan sepatu atau sandal sebelum melaksanakan salat. Salat gaib ini dilakukan dengan empat kali takbir.
Baca juga : Wakil Bupati Sukabumi, H. Iyos Somantri, Membahas Kereta Gantung di Geopark dengan PT. Diva Transindo!
Takbir pertama diikuti dengan membaca Al-Fatihah, takbir kedua dengan membaca salawat, takbir ketiga dengan doa jenazah, dan diakhiri dengan doa.
Setelah menyelesaikan salat gaib, para jemaah melanjutkan dengan dzikir bersama yang dipimpin oleh pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, KH Fajar Laksana.
Setelah itu, perwakilan dari beberapa kelompok warga memberikan orasi di mimbar. Salah satunya, Koordinator Aksi Sukabumi Peduli Palestina, Faturrahman, menyampaikan lima poin pernyataan sikap di depan ribuan massa aksi:
1. Mengutuk keras tindakan pembantaian yang dilakukan oleh pihak Israel.
2. Mendesak pemerintah Republik Indonesia untuk segera mengambil langkah tegas dengan pendekatan diplomatik dan pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina guna menghentikan tragedi kebiadaban tersebut dan menciptakan perdamaian, terutama bagi warga Palestina.
3. Mengajukan permohonan kepada Dewan Keamanan PBB untuk segera mengadili Israel di Mahkamah Internasional atas pelanggaran berat HAM, sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 808 tahun 1993 mengenai pelanggaran HAM berat.
4. Mendukung kampanye boikot terhadap semua produk asal Israel yang beredar di Indonesia.
5. Mengajak seluruh pemeluk agama untuk berdoa dan memberikan dukungan moral serta materi kepada saudara-saudara di Palestina.
Massa sudah mulai berkumpul di Lapang Merdeka sejak pukul 13.30 WIB. Mereka membawa bendera Palestina sebagai simbol solidaritas. Setelah rangkaian aksi selesai, massa membubarkan diri sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca juga : Sekda Sukabumi Buka Sosialisasi Solusi Teknologi Berbasis TKDN: Bagian dari Good Governance
Editor : Aura Rahman