HARIANSUKABUMI.COM – Kabupaten Sukabumi, 7 November 2023, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, bekerja sama dengan Kecamatan Cidahu, mengadakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Destructive Fishing. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kecamatan Cidahu pada hari Selasa.
Camat Cidahu, dalam sambutannya, menyatakan bahwa Kecamatan Cidahu sangat mendukung kegiatan ini untuk menjaga kelestarian sumber daya perikanan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk pengelolaan sumber daya perikanan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Perikanan.
Baca juga : Wakil Bupati Sukabumi dan PT Diva Trasindo Membahas Rencana Pembangunan Kereta Gantung di Kawasan Geopark
Beliau juga menekankan peran masyarakat dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan melalui pembentukan POKMASWAS (Kelompok Masyarakat Pengawas).
“POKMASWAS berperan dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan kesadaran hukum melalui sosialisasi, himbauan, dan pelaksanaan prinsip 3M (Melihat/Mendengar, mencatat, dan melaporkan),” ungkapnya.
Pada saat ini, Kabupaten Sukabumi telah memiliki 17 POKMASWAS.
Iim Naimah, perwakilan Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, menyampaikan dalam paparannya bahwa POKMASWAS memainkan peran penting dalam memantau dan melaporkan tindakan yang membahayakan masyarakat dan sumber daya laut, serta membantu menyosialisasikan aturan kepada masyarakat.
Baca juga : Rektor Universitas Diberi Tugas Penting dalam Rencana Menuju Indonesia Maju 2045 Oleh Presiden Jokowi
“KKP memiliki sistem pemantauan melalui SMS Gateway, dan data dari POKMASWAS akan diolah menjadi informasi yang digunakan untuk kegiatan pengawasan,” jelasnya.
Destructive fishing, seperti penggunaan setrum dan racun, merupakan kegiatan yang sering terjadi di perairan darat.
“Berdasarkan laporan dari komunitas pemancing, alat setrum dijual secara online, dan hal ini telah menjadi perhatian Kementerian,” tegasnya.
Editor : Aura Rahman