Hariansukabumi.com- Seorang oknum guru olahraga SD di Sukabumi dengan inisial TD dilaporkan mencekik muridnya hingga berdarah. Kejadian ini menimpa seorang murid berinisial MPI (12), warga Kampung Tugu Rt. 07/05, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Kronologisnya, korban bersama temannya sedang bermain bola, dan bola tersebut mengenai sang guru. Hal ini membuat sang guru marah dan berujung pada tindakan kekerasan tersebut.
Murid SD Berinisial MPI itu mengatakan dia bersama teman sekelasnya diajak guru olahraganya itu untuk bermain bola di lapangan bola di tempat mereka biasa latihan, namun lapangan tersebut sedang digunakan untuk menjemur cengkeh. Kemudian oknum guru tersebut mengajak siswa ke lapangan yang berbeda yang ada di wilayah Sirnarasa di Ciogong.
“Saat diajak oleh Pak TD ke lapangan Sirnarasa di Ciogong, saya tidak mau,” ungkap korban (MPI) setelah diperiksa di Satreskrim Polres Sukabumi, Jumat (31/5/2024)
Karena tidak jadi bermain di lapangan bola maka mereka memutuskan untuk bermain di dalam kelas
“Akhirnya main bola di kelas, kesundul bola gak sengaja kena kepalanya terus di cekik. Pas ngambil bola di depan pak TD langsung di cekik leher saya, lalu saya bilang udah pak udah. Selain dicekik leher, dijambak juga rambut saya. Kena kuku, karena kukunya panjang,” ucap MPI sambil mempraktekan saat dia di cekik.
Dikatakan juga oleh MPI setelah melakukan cekikan dilehernya, oknum guru langsung mengusap lehernya, namun dia tidak meminta maaf.
“Pas habis kejadian pak TD langsung ngusapin leher, tapi gak minta maaf. Habis berobat, kepala sekolah sama pak TD nya bilang tidak disengaja itu bilangnya ke bapak,” kata MPI
Saat ini pihak kepolisian dari polres Sukabumi telah menerima laporan dari korban dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut
“Ya, tadi siang ini kita telah menerima adanya laporan polisi dari orang tua daripada murid tersebut dan kami sedang melakukan proses pemeriksaan dan membawa korban ke rumah sakit guna dilakukan visum. Kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.” Pungkasnya.
Azhar. V