Hariansukabumi.com – Ratusan warga mengikuti pemeriksaan gratis yang diadakan oleh Puskesmas Ciemas dalam program skrining penyakit tidak menular di lokasi Food Estate PT. Palmira, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (24/08/2024
Kasubag Tata Usaha (KTU) Puskesmas Ciemas, Sri Yuliawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun di wilayah Puskesmas Ciemas, meliputi tiga desa, yaitu Desa Ciemas, Desa Girimukti, dan Desa Mekarjaya. Program ini berfokus pada skrining penyakit tidak menular, khususnya gula darah dan tekanan darah.
“Hari ini, sekitar seratus orang lebih telah kami periksa, dan beberapa di antaranya terdeteksi menderita diabetes dan hipertensi. Dalam kegiatan ini, kami hanya melakukan skrining, belum sampai pada tahap pengobatan karena penentuan diagnosa memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Oleh karena itu, semua pasien yang telah diperiksa kami arahkan untuk melanjutkan pemeriksaan dan pengobatan di Puskesmas,” ungkap Sri Yuliawati.
Ia juga mengimbau kepada para pasien, terutama yang menderita diabetes dan hipertensi, untuk selalu menjaga pola makan, mengurangi aktivitas yang berat, dan berhenti merokok.
Direktur PT. Palmira, Supriadi, yang akrab disapa Pak BS, menyambut baik kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas Ciemas. Ia menilai, kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan mereka.
“Sebenarnya, seminggu yang lalu pihak Puskesmas sudah berkoordinasi dengan kami terkait program skrining ini. Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun. Di lokasi hanpangan ini ada sekitar 470 warga yang bekerja, jadi sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Meski hari ini baru tahap pemeriksaan, ke depannya Puskesmas Ciemas berencana mengadakan pengobatan gratis berdasarkan data yang mereka peroleh saat ini,” jelas Supriadi.
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan serupa akan diajukan untuk dilaksanakan di wilayah Desa Mekarjaya pada minggu depan, mengingat lokasi hanpangan juga berada di wilayah tersebut.
“Saya berharap pemerintah desa dapat mensosialisasikan kegiatan ini kepada seluruh masyarakat, karena kegiatan ini bukan hanya untuk warga yang bekerja di lokasi hanpangan saja, tetapi juga untuk semua masyarakat di tiga desa yang menjadi zonasi Puskesmas Ciemas. Semakin banyak yang berpartisipasi, semakin baik,” tambahnya.
Supriadi juga berharap adanya kolaborasi dengan pemerintah pusat agar kegiatan ini mendapat dukungan lebih lanjut dari lembaga terkait kesehatan.
Anwar*