Hariansukabumi.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Karang Taruna ke-64, Karang Taruna Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengadakan berbagai kegiatan sosial pada Senin (30/09/2024). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Ciemas.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan meliputi santunan bagi anak yatim piatu, wakaf Al-Qur’an, pemberian bantuan sembako kepada para guru ngaji, serta bantuan kepada pondok pesantren yang terdampak musibah kebakaran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Ciemas, Usep Suplita, S.E., M.Si.; perwakilan Danramil Ciemas, Babinsa Mekarjaya Ardi; Kepala Desa Mekarjaya, Wida; Ketua Karang Taruna Kecamatan Ciemas, Fadil Wardan, beserta jajarannya; Ketua Karang Taruna Kecamatan Ciracap, Eji; perwakilan dari KUA Ciemas, Ustaz Didih; Kepala UPTD Dalduk Ciemas, H. Neneng Yulianti; Kepala Puskesmas Tamanjaya, Lilis Herlina; perwakilan Puskesmas Ciemas, KTU Sri Yuliawati; Kepala Desa Sidamulya, Hendra; serta para pengurus Karang Taruna tingkat desa dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Camat Ciemas, Usep Suplita, mengapresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Karang Taruna tingkat kecamatan dan desa yang berhasil menyelenggarakan kegiatan ini tanpa bantuan dana dari pemerintah.
“Di momen HUT Karang Taruna ke-64, mereka telah membuktikan diri sebagai organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, seperti yang dilakukan hari ini, termasuk kegiatan bedah rumah warga kurang mampu yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Desa Mekarjaya secara mandiri. Saya berharap, di tahun mendatang, pemerintah desa dapat menyisihkan anggaran melalui APBDes untuk mendukung kegiatan pemberdayaan Karang Taruna,” ujar Camat.
Ia juga berharap agar ke depannya, Karang Taruna dapat semakin solid dan kompak sehingga mampu berkembang lebih baik lagi.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Ciemas, Fadil Wardan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Karang Taruna yang telah bekerja keras, sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan aman.
“Sebagai organisasi resmi pemerintah, kami berharap ke depannya ada alokasi anggaran dari pemerintah, sehingga kami bisa lebih fokus dalam berkontribusi sosial kepada masyarakat. Selama ini, setiap kegiatan selalu bergantung pada proposal, sehingga kami sering disebut sebagai organisasi proposal. Meski demikian, hal ini tidak menjadi hambatan bagi kami untuk terus bergerak di bidang sosial,” kata Fadil.
Fadil juga berharap agar pemerintah desa lebih memperhatikan Karang Taruna, karena keberhasilan Karang Taruna di desa turut membawa nama baik desa masing-masing. Ia berharap dukungan operasional dan pemberdayaan bagi Karang Taruna di masa mendatang.
“Pada dasarnya, Karang Taruna adalah organisasi yang anggotanya mencakup seluruh warga desa berusia 13 hingga 45 tahun. Jadi, kami mengajak semua pihak untuk bersatu membangkitkan jiwa kebersamaan demi menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berakhlak mulia,” pungkas Fadil.
Anwar*