Hariansukabumi.com– Forkopimcam Ciemas bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Ciemas dan seluruh stakeholder terkait menggelar kegiatan gotong royong pembersihan material lumpur pasca bencana alam di Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (13/03/2025).
Bencana banjir disertai lumpur terjadi pada Kamis malam (06/03/25), mengakibatkan kerusakan di beberapa rumah warga, fasilitas umum, serta menimbulkan tumpukan material lumpur di sekitar lokasi pasar Desa Ciemas.
Camat Ciemas, Usep Suplita, menjelaskan, “Hari ini kami bersama jajaran Forkopimcam Ciemas, Pemdes Ciemas, Damkar Sektor Ciemas, lintas sektoral, serta para kepala desa se-Kecamatan Ciemas mengadakan gotong royong untuk membersihkan sisa material lumpur pasca bencana banjir.”
Namun, Usep mengakui adanya kendala dalam proses pembersihan. “Kesulitan utama kami adalah tidak adanya alat berat jenis beko. Jika hanya mengandalkan tenaga manual, pembersihan lumpur akan sangat sulit karena volumenya yang besar,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan sekitar untuk meminjam alat berat, tetapi kondisinya sedang rusak. Kami juga telah meminta bantuan ke Dinas BPBD dan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sukabumi. Namun, karena keterbatasan alat berat dan bencana alam yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Sukabumi, bantuan belum bisa diberikan.”
Usep berharap pemerintah kabupaten segera menurunkan alat berat ke Desa Ciemas. “Alat berat sangat penting untuk mengeruk material lumpur dan membersihkan sungai yang menjadi sumber banjir. Sungai ini sudah sangat dangkal,” tegasnya.
Kepala Desa Ciemas, Wisnu Handito, S.Kom., menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk meminjam alat berat. “Setelah kegiatan gotong royong hari ini, kami akan terus berupaya agar proses pengerukan lumpur dan sungai bisa segera dilaksanakan,” katanya.
Wisnu juga mengungkapkan kendala yang dihadapi. “Bencana alam ini terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Sukabumi, sehingga alat berat di dinas sangat terbatas. Bahkan, beberapa wilayah saling berebut untuk mendapatkan alat berat tersebut.”
Lokasi yang paling terdampak bencana banjir adalah kawasan pasar Desa Ciemas, tepatnya di Kampung Ciemas Satu, RT 006/RW 007, yang berada di dekat bantaran Sungai Ciemas.
Wisnu berharap bencana ini dapat segera ditangani agar masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa. “Kepada masyarakat yang terdampak, semoga diberikan kesabaran, ketabahan, dan kekuatan. Kami dari pemerintah desa akan terus berusaha secepat mungkin agar penanganan bisa lebih maksimal,” pungkasnya.
Anwar*