Hariansukabumi.com- Kabar gembira datang bagi warga Kabupaten Sukabumi, khususnya yang bergantung pada Jembatan Bojong Kopo sebagai akses utama menuju kota. Pasca kerusakan akibat bencana alam beberapa minggu lalu, jembatan yang terletak di ruas jalan nasional Bagbagan-Kiaradua, Kecamatan Simpenan, akhirnya akan dibuka sementara untuk kendaraan roda empat kecil, seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Keputusan ini diumumkan pada Jumat (21/03/2025), menyusul respons cepat Kementerian PUPR terhadap surat permohonan yang diajukan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Gerindra, Taopik Guntur. Jembatan Bojong Kopo sebelumnya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, padahal menjadi satu-satunya akses vital bagi warga, terutama di wilayah Geopark Ciletuh.

“Alhamdulillah, harapan masyarakat untuk membuka akses Jembatan Bojong Kopo akhirnya terjawab. Sesuai dengan surat yang kami layangkan ke Kementerian PUPR, jembatan ini akan dibuka sementara selama H-7 hingga H+7 Idul Fitri,” ujar Taopik.
Taopik menjelaskan, kendaraan roda empat yang diizinkan melintas adalah jenis kecil seperti pick-up atau dogong. Jika jalan alternatif yang sedang dibangun oleh PUPR belum selesai pada H-7, maka Jembatan Bojong Kopo akan menjadi alternatif utama.
“Pengaturan teknis pelintasan kendaraan akan dilakukan oleh PUPR, TNI, dan Polri. Kami harap pengguna jalan dapat mematuhi aturan yang berlaku, terutama terkait jenis kendaraan yang diizinkan. Jangan sampai kendaraan besar seperti truk memaksakan diri melintas,” tegasnya.
Selain pembukaan sementara Jembatan Bojong Kopo, Taopik juga menyampaikan kabar baik terkait pembangunan jalan alternatif. Awalnya, jalan tersebut hanya direncanakan untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Namun, setelah koordinasi dengan Camat Simpenan, TNI, Polri, dan PUPR, jalan alternatif tersebut kini dapat dilalui kendaraan roda empat kecil.
“Ini merupakan titik terang bagi masyarakat. Kami berharap, dengan adanya jalan alternatif dan pembukaan sementara Jembatan Bojong Kopo, arus mudik dan silaturahmi saat Idul Fitri dapat berjalan lancar,” ujar Taopik.
Staf PPK 23 PUPR, Bagus, menyatakan bahwa surat permohonan dari Taopik Guntur telah diterima dan ditindaklanjuti. “Kami akan mengakomodir keinginan masyarakat yang tertuang dalam surat tersebut. Hari ini, saya ditugaskan untuk mendampingi survei lokasi jalan alternatif sementara di Jembatan Bojong Kopo,” kata Bagus.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga dan mematuhi aturan yang berlaku. “Kami harap jalan alternatif ini dapat digunakan sesuai fungsinya tanpa melebihi batas tonase yang ditentukan,” tambahnya.
Dengan keputusan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan lancar dan tanpa hambatan, sekaligus memastikan keselamatan dan kenyamanan semua pihak.
Anwar*