Hariansukabumi.com- Budi Jabrig anggota perguruan Sapujagad Cijangkar Kecamatan Nyalindung, penuhi panggilan kepolisian Sukabumi terkait pesan berantai lewat aplikasi perpesanan Whatsapp yang menyebutkan dia terlibat dalam tindakan pemerasan dan premanisme terhadap masyarakat
Didampingi Kepala Desa Cijangkar, Budi Jabrik memberikan klarifikasi bahwa tidak benar apa yang telah dituduhkan kepadanya tersebut
“Saya di sini untuk mengklarifikasi atas berita yang telah beredar di sosial media, entah di Facebook entah di mana, yang nyampe ke Panglima dan bapak Presiden. Saya klarifikasi ini karena menyangkut harga diri saya, harga diri Kapolsek dan menyangkut daerah kami di sana. Di sini saya tegaskan bahwa saya tidak pernah melakukan pemalakan, penganiayaan atau mengitimidasi siapapun.” Ujar Budi Jabrik di mapolres Sukabumi Kamis 28/10/21 malam
Budi Jabrik melanjutkan “apabila ada masyarakat yang merasa dirugikan, diintimidasi silahkan saya akan kooperatif dan bersedia memenuhi panggilan kepolisian” tantang Budi Jabrik terhadap orang yang merasa telah dirugikan
Kades Cijangkar Heri Suherlan juga membenarkan dan memperkuat apa yang telah diutarakan Budi Jabrik di hadapan wartawan tersebut
“Selama saya menjabat sebagai kepala desa Cijangkar sejak tahun 2019 hingga saat ini, tidak ada yang namanya pemalakan maupun premanisme. Apalagi terkait pemberitaan hari ini”ucap Kades
“Saya sebagi Kades Cijangkar amat menyesalkan berita ini, jadi seolah-olah desa kami ini tidak kondusif dan penuh dengan premanisme. Saya meminta kepada masyarakat untuk mencermati berita tersebut agar jangan sampai terprovokasi”tambahnya
Menurut kepolisian laporan itu berawal dari sebuah video yang beredar dengan narasi bahwa seseorang yang bernama Budi Jabrik itu adalah seorang preman yang telah meresahkan masyarakat setempat
Untuk memastikan hal tersebut, pihak kepolisian mendatangi kediaman Budi Jabrik dan diminta untuk memberi klarifikasi di Mapolres Sukabumi. Budi Jabrik pun dengan kooperatif memenuhi panggilan serta memberikan klarifikasi dihadapan wartawan dan kepolisian
Pihak kepolisian Sukabumi sendiri akan membentuk tim khusus dan melakukan pendalaman atas laporan warga itu, yang menurut Budi Jabrik video itu telah sampai ke Panglima dan Presiden
“Kami akan menindaklanjuti setiap aduan masyarakat sedangkan untuk permasalahan ini Kasatreskrim telah membentuk tim khusus untuk mendalami hal tersebut” singkat Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra saat jumpa pers Kamis 28/10/21
Azhar Vilyan