Hariansukabumi.com- Profesi jurnalis kembali dilecehkan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Hal tersebut Kali ini menimpa Ellah Romillah, seorang wartawati dari media Lintas Konsumen Indonesia( LKI). Ia mempolisikan beberapa akun media sosial FB dengan tuduhan pencemaran nama baik serta fitnah, kepada Polres Sukabumi, Kamis 11/11/21
Permasalahan dimulai ketika Ella Romillah (@Ateu Suganda) membuat status di group FB yang bernama Pasir Baru Maju PBM
Dalam status tersebut Ella mempertanyakan kenapa ada oknum Kades yang memblokir Whatsapp milik jurnalis dan apa alasannya.
Karena menurut Ella, sebelumnya dia belum membahas sesuatu hal yang sekiranya merugikan terhadap oknum Kades tersebut
Namun status yang ia buat tersebut akhirnya memancing seseorang dengan nama akun FB Oscar Sinaga berkomentar miring dengan nada mengejek serta memfitnah, seakan-akan Ella Romllah mau melakukan tindakan pemerasan terhadap kepala desa
“ada orang mengaku jurnalis dan mau memeras seorang kepala desa.”begitu salahsatu bunyi balasan di antara banyaknya balasan terhadap status Ella Romlah yang ditulis oleh akun Oscar Sinaga.
Menurut informasi yang didapat, orang dibalik akun Oscar Sinaga tersebut mengaku sebagai juru bicara kepala desa yang dimaksud. Setiap ada permasalahan di desa kepada dialah kepala desa minta petunjuk. Karena menurut beberapa sumber, pemilik akun Oscar Sinaga itu adalah “Orang Pinter” alias ahli spritual yang sakti mandraguna, yang kini sedang berada di luar negeri di Arab Saudi
Dalam tradisi Sunda “Mama” itu adalah gelar kehormatan suku sunda yang disematkan kepada ulama berpengetahuan tinggi yang menjadi gurunya para ulama di daerah Jawa Barat
“Iya menurut informasi memang seperti itu, makanya dia memanggil dirinya sendiri dengan MAMA” (dibaca : Mamak).Saking pinternya, permasalahan yang ada di Indonesia di ekspor ke Saudi untuk dia selesaikan, hebat kan dia” Ketus Pupung Ketua Lembaga Aliansi Indonesia usai mendampingi Ella Romlah membuat laporan ke Kepolisian
Irwan , wartawan dari media Jelajah Hukum cukup geram dengan apa yang telah ditulis oleh beberapa akun tersebut
“Saya sedikit geram dengan apa yang telah mereka tulis. Sepertinya marwah kita sebagi jurnalis memang tidak dipandang samasekali. Kita tidak dalam atau sedang melakukan tindakan yang menyalahi aturan/etika jurnalistik. Apalagi melanggar aturan hukum, tetapi kenapa mereka bisa menulis perkataan yang sangat keterlaluan sekali.” Ungkap Irwan
“Kemudian kita juga harus pertanyakan kembali kepada Kadesnya, apa betul sekarang di Pemdes ada juru bicaranya? Karena dia mengaku sebagai jurubicara Kades. Kalau memang ada aturan mana yang dia pakai, karena selama ini yang saya tahu tidak ada yang namanya juru bicara ke-Kadesan, Kalau kepresidenan mah ada,”ungkap Irwan wartawan dari Jelajah Hukum
Menyangkut laporan yang telah dibuat Irwan mengatakan sangat memuji kinerja cepat kepolisian
“Alhamdulillah pihak kepolisian resor Sukabumi dengan cepat menanggapi laporan yang telah kita buat dan langsung diproses. Ada beberapa akun yang resmi kita laporkan pada hari ini”lanjut Irwan
“Kami dari sesama jurnalis yang ada di Sukabumi berharap proses ini tidak hanya terhenti sampai di sini, kami ingin mereka-mereka itu mendapatkan sangsi sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat, sebagai efek jera. Karena menurut saya setiap profesi itu adalah sama-sama mulya, baik dia sebagai pedagang, tukang bangunan, tukang sapu jalanan, maupun sebagai pengacara, ataupun wartawan. Jadi mari kita saling hormat-menghormati, jangan saling mencela, apalagi di Medsos. Pikirkan semua apa yang akan kita tulis, karena jejak digital akan susah dihapus.” Pungkas Irwan
-Harvi-