• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
HARIAN SUKABUMI
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
No Result
View All Result
HARIAN SUKABUMI
No Result
View All Result
Home Sukabumi

Manusia Sebenarnya Belum Pernah ke Bulan: Apakah Anda Percaya?

hariansukabumi.com by hariansukabumi.com
Januari 1, 2022
in Sukabumi
0
Manusia Sebenarnya Belum Pernah ke Bulan: Apakah Anda Percaya?
0
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hariansukabumi.com- Teori konspirasi pendaratan manusia di Bulan merupakan sebuah teori yang menyatakan bahwa manusia tidak pernah mendarat di bulan. Menurut para penentang, pendaratan di bulan tidak lain adalah pembohongan terbesar pada abad ke-20

Mereka menganggap photo yang menjelaskan peristiwa pendaratan di bulan tidak lain hanyalah akal-akalan NASA. Semua photo dan videonyang bekenaan dengan peristiwa itu menurut mereka dibuat di sebuah studio kawasan Nevada

Pada tahun 1974, seseorang bernama Bill Kaysing menerbitkan sebuah buku berjudul We Never Went to the Moon: America’s Thirty Billion Dollar Swindle. Isinya mengatakan bahwa Amerika telah memalsukan pendaratan di bulan. Hasil investigasinya didasarkan pada kejanggalan yang ada pada rekaman dan foto-foto yang dirilis oleh NASA.

Sejak itu, teori konspirasi pendaratan bulan lahir. Beberapa buku ditulis setelah buku Kaysing, mengusulkan ide yang sama.

Setelah itu buku-buku atau situs yang membela pendaratan di bulan juga bermunculan. Namun, pembelaan itu tidak pernah dibahas sebanyak teori konspirasinya. Sebagai renungan mengapa dengan perkembangan teknologi yang semakin maju tidak ada misi lanjutan ke bulan atau misi ke luar angkasa lainnya.

Para kaum yang mempercayai teori konspirasi beranggapan, sangat mustahil untuk manusia melakukan perjalanan ke Bulan. Karena perjalan tersebut harus melewati Radiasi sabuk Van Allen yang sangat berbahaya

Sabuk Van Allen dikatakan terdiri dari partikel dan radiasi kosmik yang tertangkap oleh medan magnetik bumi yang akan sanggup membunuh makhluk hidup terkena radiasi itu

Ilustrasi pendaratan di Bulan.
Source: Pixabay

Namun data menunjukkan lain. NASA telah memperhitungkan semuanya sebelum menerbangkan manusia ke bulan. Mereka menginvestasikan waktu dan uang yang tidak sedikit untuk meneliti risiko ini. Akhirnya mereka menyimpulkan bahwa radiasi itu hanya membawa risiko minimal. Butuh waktu sekitar satu jam bagi Apollo untuk melewati sabuk radiasi itu. Total dosis radiasi yang diterima para astronaut akibat radiasi itu ternyata hanya 1 rem. Seseorang dapat mengalami sakit apabila mendapat dosis 100-200 rem dan kematian pada dosis di atas 300 rem.

Lagipula sabuk itu terbentang di 40 derajat Latitude dan 20 derajat di atas dan dibawah equator magnetik. Sedangkan Wahana yang membawa Apollo hanya bergerak pada posisi 30 derajat. Jadi para astronaut hanya terekspose dengan radiasi minimal.

Di sisi lain kaum penentang mencurigai beberapa foto pendaratan di bulan menunjukkan arah bayangan yang tidak seragam. Mereka beranggapan dengan poto tersebut menunjukkan adanya lebih dari satu sumber pencahayaan seperti di sebuah studio. Sebab, matahari adalah satu-satunya sumber cahaya di bulan. Seperti beberapa foto yang menunjukkan bayangan batu dan wahana Lunar Lander mengarah ke arah yang berbeda.

Jejak sepatu Aldrin di permukaan Bulan.
Image: Wikipedia

Selanjutnya mereka juga meragukan jejak sepatu Edwin Aldrin yang tercetak jelas di permukaan Bulan.
Edwin Aldrin meninggalkan jejak kaki yang begitu sempurna seakan-akan permukaan bulan memiliki debu tanah yang bercampur air. Apabila permukaan bulan kering, bagaimana mungkin jejak itu terbentuk begitu sempurna, apalagi gravitasi bulan hanya 1/6 bumi. Bahkan manusia seberat 200 kg pun tidak akan dapat meninggalkan jejak seperti itu.

Bendera Amerika yang berkibar juga menjadi salahsatu yang menjadi kontroversi.

Karena fakta menunjukkan bahwa tidak ada angin di bulan. Tetapi kenapa pada sebuah foto, Bendera Amerika tersebut dapat berkibar. Itulah alasan mereka mengatakan Bendera Amerika tidak mungkin bisa berkibar di Bulan

Sebenarnya masih banyak lagi argumen-argumen yang mereka sampaikan, seperti kenapa jika memang manusia pernah ke Bulan, lalu kok tidak pernah lagi pergi ke sana, padahal sekarang peralatan sangat mendukung dan jauh lebih canggih dari pada peralatan yang digunakan ketika itu

Menjawab dari skeptisme daripada kaum tersebut NASA sudah beberapa kali menerangkan bahwa pendaratan tersebut adalah ril dan nyata dilakukan oleh Astonot Apollo 11

NASA menjawab bahwa perjalan ke Bulan tidak tidak hanya sekali dilakukan. Setelah Apollo 11, NASA melakukan pada Apollo 12, 13, 14, 15, 16, 17 menuju bulan. Meskipun Apollo 13 gagal mendarat namun berhasil pulang dengan selamat.

Apabila NASA memalsukan pendaratan Apollo 11, mengapa mereka harus mengirim misi lagi hingga Apollo 17. Padahal setelah Apollo 11, ketertarikan manusia terhadap bulan sudah berkurang jauh. Banyak orang yang percaya teori hoax bulan mengatakan mengapa setelah Neil Armstrong tidak ada lagi pendaratan ke bulan. Ini adalah pernyataan yang menyesatkan. Sesungguhnya Total astronaut yang mendarat dan berjalan kaki di bulan ada 12 astronaut (2 astronaut untuk masing-masing Apollo). Setelah 1972 tidak ada lagi misi ke bulan karena Amerika mengalami beberapa kali resesi yang menyebabkan anggaran NASA dipotong oleh pemerintah Amerika.

Selain itu, para astronaut membawa sampel batu bulan seberat 382 kilogram dengan lebih dari 2.000 sampel yang terpisah. Sampel-sampel itu saat ini diteliti oleh para ilmuwan diseluruh dunia. Adalah mustahil NASA mampu membuat batu bulan tiruan mengingat batu bulan memiliki karakteristik unik di mana ia terbentuk di lingkungan tanpa oksigen. Hingga saat ini, hanya ada 25 sampel meteorit bulan yang dimiliki (di luar 382 kg sampel yang dibawa pulang astronaut). Dan batu tersebut telah dibandingkan dan ternyata memiliki karakteristik yang sama.

Pada saat peluncuran misi Apollo 11, ada sekitar 3.500 wartawan dari seluruh dunia di Kennedy Space Center yang mengikuti proses peluncuran hingga pendaratan di bulan hingga kembali ke Bumi. Selain itu, lebih dari 400.000 karyawan bekerja pada proyek Apollo 11 hampir 10 tahun.

 

 

 

Jadi kalian mempercayai yang mana Gaees..?

 

Ghost Writer

Previous Post

Hari Ini dalam Sejarah: 15 Tahun Lalu Pesawat Adam Air Mengalami Kecelakaan dan Menewaskan Seluruh Penumpang

Next Post

Gelar Razia, Sat Narkoba Polres Sukabumi Sita 77 Botol Miras di Palabuhanratu

hariansukabumi.com

hariansukabumi.com

Next Post
Gelar Razia, Sat Narkoba Polres Sukabumi Sita 77 Botol Miras di Palabuhanratu

Gelar Razia, Sat Narkoba Polres Sukabumi Sita 77 Botol Miras di Palabuhanratu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected test

  • 116 Followers
  • 174k Subscribers
  • 23.6k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tragis, Ribuan Eks Karyawan PT. GSI 1 Cikembar yang Di-PHK Massal pada 2020 lalu, tidak Diberi Kesempatan untuk Melamar Kerja Kembali

Tragis, Ribuan Eks Karyawan PT. GSI 1 Cikembar yang Di-PHK Massal pada 2020 lalu, tidak Diberi Kesempatan untuk Melamar Kerja Kembali

Januari 19, 2022
Video Emak-Emak Asal Jampang Sukabumi ,Viral di Youtube

Video Emak-Emak Asal Jampang Sukabumi ,Viral di Youtube

Mei 3, 2021
SMKN 1 Pertanian Cibadak Diduga Lakukan Pungli Terhadap Orangtua Siswa

SMKN 1 Pertanian Cibadak Diduga Lakukan Pungli Terhadap Orangtua Siswa

Juni 23, 2022
Rakit Senjata Api Canggih,Warga Banyuwangi Terancam Hukuman Mati

Rakit Senjata Api Canggih,Warga Banyuwangi Terancam Hukuman Mati

April 11, 2021

Dota 2 and CS:GO top Steam’s 2016 list for most played games

3
Tragis, Ribuan Eks Karyawan PT. GSI 1 Cikembar yang Di-PHK Massal pada 2020 lalu, tidak Diberi Kesempatan untuk Melamar Kerja Kembali

Tragis, Ribuan Eks Karyawan PT. GSI 1 Cikembar yang Di-PHK Massal pada 2020 lalu, tidak Diberi Kesempatan untuk Melamar Kerja Kembali

3
Remaja Asal Desa Ciwaru Sukabumi, Raden Muhammad Ridwan Kini Berseragam Arema FC

Remaja Asal Desa Ciwaru Sukabumi, Raden Muhammad Ridwan Kini Berseragam Arema FC

3
SMKN 1 Cibadak Sukabumi Tahan Ijazah dengan Alasan Siswa Masih Punya Tunggakan

SMKN 1 Cibadak Sukabumi Tahan Ijazah dengan Alasan Siswa Masih Punya Tunggakan

2
16 ANGGOTA PRAMUKA IKUTI JAMNAS XI, WABUP” PEGANG TEGUH MISI YANG DIAMANATKAN”

16 ANGGOTA PRAMUKA IKUTI JAMNAS XI, WABUP” PEGANG TEGUH MISI YANG DIAMANATKAN”

Agustus 10, 2022
JELANG PENILAIAN OMBUDSMAN RI, WABUP” LAYANANAN PUBLIK DI TAHUN 2022 HARUS MENINGKAT”

JELANG PENILAIAN OMBUDSMAN RI, WABUP” LAYANANAN PUBLIK DI TAHUN 2022 HARUS MENINGKAT”

Agustus 10, 2022
Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami  Lantik dan Ambil Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Setingkat Eselon II

Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami Lantik dan Ambil Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Setingkat Eselon II

Agustus 10, 2022
DINAS PERIKANAN LAKUKAN PEMBINAAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

DINAS PERIKANAN LAKUKAN PEMBINAAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

Agustus 10, 2022

Recent News

16 ANGGOTA PRAMUKA IKUTI JAMNAS XI, WABUP” PEGANG TEGUH MISI YANG DIAMANATKAN”

16 ANGGOTA PRAMUKA IKUTI JAMNAS XI, WABUP” PEGANG TEGUH MISI YANG DIAMANATKAN”

Agustus 10, 2022
JELANG PENILAIAN OMBUDSMAN RI, WABUP” LAYANANAN PUBLIK DI TAHUN 2022 HARUS MENINGKAT”

JELANG PENILAIAN OMBUDSMAN RI, WABUP” LAYANANAN PUBLIK DI TAHUN 2022 HARUS MENINGKAT”

Agustus 10, 2022
Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami  Lantik dan Ambil Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Setingkat Eselon II

Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami Lantik dan Ambil Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Setingkat Eselon II

Agustus 10, 2022
DINAS PERIKANAN LAKUKAN PEMBINAAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

DINAS PERIKANAN LAKUKAN PEMBINAAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

Agustus 10, 2022
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
HARIANSUKABUMI.COM

© 2021 Harian Sukabumi - Portal Berita hariansukabumi.com.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan

© 2021 Harian Sukabumi - Portal Berita hariansukabumi.com.