Hariansukabumi.com- Gempa yang melanda Pasaman Sumatera Barat yang terjadi pada 22 Februari 2022 mengakibatkan korban harta dan nyawa serta menghancurkan ribuan rumah warga. Bencana itu mendapat perhatian dari kementerian agama RI.
Sehingga menteri agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan bantuan sebesar Rp2,5 miliar. Namun bantuan tersebut ditolak dan dikembalikan oleh Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM)
Penolakan itu disampaikan oleh ketua umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Fauzi Bahar Datuak Nan Sati melalui video yang telah beredar luas di masyarakat
Dalam video YouTube dari kanal Marantau ID disebutkan bahwa alasan penolakan bantuan dari Menag Yaqut tersebut dikarenakan mereka terluka atas pernyataan kontroversi dari Menag atas permasalahan toa mesjid
“Terima kasih kepada Menteri Agama atas bantuan kepada dunsanak (saudara) kami di Pasaman Barat senilai 2,35 miliar. Namun seluruh ninik mamak Minangkabau berkesimpulan hal tersebut di atas tidak dapat mengobati hati kami yang luka karena bunyi mic dengan gonggongan anjing,” ucap Fauzi uang disambut takbir oleh para ninik-mamak

Sebelumnya Fauzi Bahar Ketum LKAAM tersebut juga telah mengharamkan bumi Minangkabau diinjak oleh Menteri Agama dikarenakan persoalan yang sama
“Semua jajaran ninik-mamak, serta alim ulama dan bundo kanduang mengharamkan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menginjak kaki di bumi Ranah Minang.” tegasnya
Azhar Vilyan