Hariansukabumi.com Dalam meningkatkan kelancaran akses jalan masyarakat untuk menunjang perekonomian, sudah selayaknya pemerintah dalam hal ini Pemdes Kalaparea mendorong berbagai perusahaan yang berada dalam lingkungan desa untuk ikut berpatisipasi dalam pembangunan infrastruktur terutama infrastruktur jalan. Dikarenakan perusahaan tersebut akan turut akan menikmati fasilitas tersebut.
Nah saat ini perusahaan ternak ayam yang berada di Desa Kalaparea telah memberikan bantuan yang pernah diusulkan Pemdes Kalaparea pada pihak perusahaan.
Akan tetapi ada sedikit kejanggalan pada bantuan tersebut, karena Pemdes enggan mengatakan berapa jumlah bantuan yang telah diterima dari perusahaan. ketidak transparanan dalam pemberian bantuan tersebut menjadi pertanyaan dari beberapa warga
Masyarakat ingin mengetahui berapa banyak jumlah yang disalurkan oleh perusahaan kepada Pemdes, dan apakah anggaran tersebut sudah diterapkan keseluruhannya.
Saat ini menurut informasi yang berhasil diterima hariansukabumi.com pembangunan jalan sepanjang 450 meter dengan lebar 2,5 meter tersebut pengerjaannya telah selesai dikerjakan. Tanpa diketahui masyarakat berapa anggaran sesungguhnya untuk pengerjaan jalan tersebut yang telah diberikan pihak perusahaan.
Ketika dikonfirmasi pada Kepala Desa kalaparea Heri Kurniawan terkait anggarannya, Dia hanya menuturkan, bahwa pihak perusahaan meminta dirinya untuk tidak mempublikasikan anggaran tersebut.
Saya hanya menaati komitmen yang diminta perusahaan, jadi kalau mau silahkan tanyakan saja langsung ke pihak perusahaan ,” jelas Heri Kamis (28/03/2022)
Dan Heri menambahkan bahwa bantuan tersebut bukan dari CSR perusahaan.
Namun hal tersebut sangat bertolak belakang dengan apa yang disampaikan oleh Sekretaris Desa Kalaparea, yang menyebutkan bahwa bantuan tersebut adalah bagian dari CSR perusahaan.
“Jalan tersebut dibangun dengan bantuan CSR perusahaan, namun saya hanyalah sebagai Sekdes, untuk lebih jelasnya lebih baik tanyakan langsung ke Kades,” saran Sekdes Kalaparea Ujang Sukmawan saat dikonfirmasi
Menurut pemerhati masalah sosial Kabupaten Sukabumi Irwan Ramdan yang juga sebagai ketua Pemerhati Pembangunan dan Lingkungan Hidup Indonesia (PPLHI ) menyebutkan Dana CSR harusnya transparan
“Menurut saya harusnya bantuan dan penggunaan dana CSR dari perusahaan perlu dipublikasi secara transparan, agar masyarakat dapat mengetahui akan manfaat adanya perusahaan di daerahnya dan tidak terjadi kecurigaan masyarakat baik kepada Pemerintah maupun kepada perusahaan yang memberi,” Jawab Irwan saat dihubungi
“Intinya baik Pemdes sebagai penerima bantuan maupun perusahaan agar bisa profesional dalam memberi maupun menerima, agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga,” tegasnya
Reporter : Al-Syahputra
Editor. : Azhar Vilyan