Hariansukabumi.com- Arak Bali terpilih menjadi salah satu suvenir dalam rangkaian KTT G20 di Bali. Minuman ini khas Bali ini juga disajikan sebagai pilihan minum para delegasi KTT G20. Pemilihan Arak Bali sebagai salah satu souvenir dilakukan untuk lebih memperkenalkannya ke dunia.
Arak Bali adalah minuman fermentasi dan destilasi yang dibuat dari bahan alami seperti rempah-rempah, madu, hingga buah-buahan. Di dalamnya ada kandungan etil alkohol/etanol (C2H5OH) dan alkohol.
Berikut fakta-fakta menarik Arak Bali.
Beragam Varian Rasa
Varian arak Bali yang dijadikan souvenir G20 ini diproduksi langsung dari petani lokal di beberapa kecamatan di Kabupaten Karangasem. Bahan dasarnya lontar, jaka, dan kelapa. Pertama hasil fermentasi tetesan pohon lontar atau kelapa (Nira) ditampung dalam wadah. Lalu Nira dimasak dengan api kecil dari kayu bakar.
Kemudian ditampung dalam batang kelapa besar berpenutup yang dilengkapi pipa penyuling dan jadilah Arak Murni. Arak murni dari petani diawetkan dulu agar baunya hilang. Lalu campur rempah, buah dan madu sebagai perasa.
Hasil campuran itu disimpan selama enam bulan. Setelah itu baru dibawa ke pabrik dan baru dapat dikonsumsi. Buah-buahan yang jadi campuran arak Bali antara lain mangga, jeruk bali, nanas dan beri.
Sementara untuk rasa bunga menggunakan campuran bunga telang, hingga kurma. Untuk rempah, campurannya adalah jahe merah, vanili, kayu manis dan cengkeh. Ada juga yang menggunakan aroma dari Kopi.
Varian rasa Arak yang disajikan sebagai souvenir diantaranya Murni atau ameritha, Origin (rempah), Manggis, Kopi dan Beri seperti stroberi, bluberi, dan rasberi.
Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia
Arak Bali resmi ditetapkan sebagai WBTB Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Penetapan ini diberikan tahun ini melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 414/P/2022 tentang Penetapan WBTB Indonesia tahun 2022.
Selain Arak Bali, warisan budaya lainnya dari Bali, yakni uyah (garam), Amed, jaja laklak, lontar Bali, sate lilit, Mejaran-jaranan, dan sayur serombotan.
Meskipun namanya arak yang berkonotasi negatif, minuman ini biasa digunakan warga Bali bukan untuk sarana atau ajang mabuk-mabukan. Namun untuk menghangatkan badan, serta untuk pengobatan.
Sebab khasiat Arak Bali sudah terkenal turun temurun dapat menyembuhkan sakit batuk, flu, sariawan dan pilek. Minuman ini juga dapat meredakan kembung, masuk angin dan demam.
Untuk menurunkan suhu tubuh yang tinggi, caranya celupkan sapu tangan ke satu sloki arak Bali. Kemudian diletakkan di bawah pusar selama satu hingga dua menit. Maka suhu badan akan turun.
Dilindungi Perda dan Gubernur
Pemerintah Provinsi Bali melindungi produsen minuman Arak Bali dengan membuat Peraturan Gubernur Bali. Pergub ini Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.
Usai pergub ini keluar, koperasi mengumpulkan arak dari petani. Kemudian diproses dengan inovasi dan pengemasan modern agar “naik kelas”. Pemda Bali kemudian mempromosikan dan mendistribusikan Arak Bali ke sejumlah turis dan toko oleh-oleh.
Siapa yang sudah pernah mencoba Arak Bali? Gimana rasanya Sob?
Sumber : Satu Viral