Hariansukabumi.com- Ketua DPD Lembaga Garuda Sakti (LGS) Kabupaten/Kota Sukabumi, Pupung Puryanto, dalam pernyataan resminya, mengecam keras dugaan adanya aliran anggaran yang mengarah ke sebuah LSM tertentu yang diduga bertujuan untuk menutupi fakta-fakta yang seharusnya terungkap dalam dugaan penyaluran anggaran di BAZNAS Kabupaten Sukabumi.
Pupung Puryanto meminta agar pihak yang berwenang melakukan investigasi menyeluruh dan menyelidiki secara tuntas atas permasalahan yang kini tengah ramai diperbincangkan di media sosial tersebut.
Pernyataan ini mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap dugaan praktik korupsi dan penyalahgunaan dana yang melibatkan antara LSM dan BAZNAS di Kabupaten Sukabumi. Ketua LGS juga menegaskan bahwa integritas dan transparansi harus menjadi prinsip utama dalam pengelolaan anggaran publik. Dalam situasi ini ia menyebutkan sangat penting bagi pihak yang berwenang untuk melakukan audit mendalam.
Sebelumnya tersiar kabar yang menyebutkan bahwa ada dana di BAZNAS Kabupaten Sukabumi sebesar 8 Miliar Rupiah namun penyalurannya tidak sesuai dengan regulasi yang ada.
Kemudian salasatu LSM mempertanyakan hal tersebut ke BAZNAS Kabupaten Sukabumi.
Dan di sinilah letak dugaan adanya pemberian uang sebesar 300 juta rupiah kepada LSM tersebut yang diduga dilakukan untuk menutupi kasus tersebut agar tidak sampai mencuat ke permukaan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari salasatu akun media sosial FB, menulis adanya oknum LSM yang menerima kompensasi dari BAZNAS
“Cieee cieee….Ada oknum Lsm Yang semula Katanya Malas berbelok Tapi ternyata dia menerima Kompensasi Kasus 300 jt Dari Baznas Cincay2 Ah…😁😁😁👎”
tulisnya Kamis 1/06/2023
Kemudian ia menambahkan dengan narasi untuk buka-bukaan mengenai hal tersebut.
“Kita Buka bukaan yuk…Saya siaap menghadirkan orang yang menyerahkan uwang nya termasuk Saksi pada waktu penyerahan uwang…Saya tdk punya beban kok 😁😁😁” tulisnya pada Kamis 1/06/2023
Ketua LGS Lembaga Aliansi Indonesia Kabupaten Sukabumi, Pupung Puryanto, dengan tegas mengecam, bila isu memang benar adanya. Dan ia menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik.
“Dugaan adanya aliran anggaran yang mengarah ke LSM tertentu adalah hal yang sangat memprihatinkan dan merusak integritas sistem keuangan negara,” ujar Pupung Puryanto dengan nada tegas di Kantor LGS, Jalan Raya Citepus, Palabuhanratu Jumat 2/6/2023
“Kami mengecam praktik semacam ini dan menuntut agar pihak berwenang segera melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan ini.” Tambahnya
Pupung Puryanto juga menekankan pentingnya menjaga independensi dan netralitas LSM dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka.
“LSM memiliki peran kritis dalam menjaga check and balance terhadap pemerintah maupun lembaga non pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Oleh karena itu, mereka harus bekerja secara independen tanpa adanya pengaruh atau intervensi dari pihak manapun, termasuk melalui aliran anggaran yang tidak transparan.” Ungkap Pupung
Selain mengecam dugaan tersebut, Pupung Puryanto juga mengajak masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk bersatu dan menuntut kejelasan atas penggunaan anggaran publik.
“Kami mengajak seluruh warga Kabupaten Sukabumi untuk bersatu dan mendukung upaya pemberantasan korupsi dan penyalahgunaan anggaran publik. Bersama-sama kita bisa membangun tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan transparan untuk kepentingan masyarakat kita.” Tandasnya
Harvi
Ngeri..
Sangat…