• #4671 (tanpa judul)
  • About
  • Adv
  • Advertise
  • Blog
  • Blog
  • Contact
  • Contact
  • Contact Us
  • Contact Us
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donation History
  • Home
  • Home
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Home 6
  • Layout
  • Left Sidebar
  • No Sidebar Content Centered
  • No Sidebar Full Width
  • Panduan Media Siber
  • Redaksi
  • Right Sidebar
HARIAN SUKABUMI
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
No Result
View All Result
HARIAN SUKABUMI
No Result
View All Result
Home Sukabumi

Demi Mempertahankan Kecantikannya Wanita Bangsawan ini Menghabisi 650 jiwa Pelayannya

hariansukabumi.com by hariansukabumi.com
Juli 2, 2023
in Sukabumi
0
0
SHARES
36
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Hariansukabumi.com- Elizabeth Báthory adalah seorang countess Hungaria dari keluarga Báthory. Dia terkenal sebagai pembunuh berantai dalam sejarah Hungaria dan Slowakia. Ia dituduh menyiksa dan membunuh ratusan wanita muda, dengan jumlah korban yang diperkirakan mencapai 650 orang.

Elizabeth dipenjarakan di Istana Čachtice dan menghabiskan sisa hidupnya di sana. Dia lahir pada tahun 1560 di Hungaria. Kakek buyutnya adalah Prince Stephen Báthory, yang memimpin pasukan Vlad Dracul di Walachia.

Elizabeth berasal dari keluarga Báthory yang kaya dan terpandang. Namun, keluarga ini memiliki sisi gelap dengan anggota keluarga yang terlibat dalam praktik satanisme dan kejahatan seksual. Elizabeth terpengaruh oleh Dorothea Szentes, seorang pelayan yang mengajarkan satanisme padanya. Bersama dengan beberapa pelayannya, Elizabeth mengubah Istana Čachtice menjadi tempat teror dan penyiksaan seksual.

Awal mulanya pada usia 40 tahun, Elizabeth mulai mencari cara untuk mempertahankan kecantikannya. Dia percaya bahwa darah gadis muda memancarkan cahaya kemudaan, sehingga dia memutuskan untuk berendam dalam bak mandi yang diisi dengan darah korban-korbannya. Elizabeth merekrut gadis-gadis muda dari desa sekitar sebagai pelayannya dan membunuh mereka untuk mendapatkan darah yang  berkualitas agar bisa mempertahankan kecantikannya

Setelah pelayan-pelayan dari kalangan rakyat jelata telah habis di bunuhnya maka akhirnya, Elizabeth menculik gadis-gadis bangsawan rendahan, namun itu menjadi bumerang bagi dirinya. Banyaknya wanita muda bangsawan ,yang menghilang menarik perhatian dari kaum bangsawan dan bahkan Raja. Pada tahun 1610, pasukan tentara menyerbu Istana Čachtice dan menemukan bukti kekejaman Elizabeth. Elizabeth tidak pernah diadili secara langsung, tetapi empat pelayannya dihukum mati. Elizabeth dikurung dalam kamarnya dan meninggal pada tahun 1614.

 

Harvi

 

Dari berbagai sumber

Previous Post

Tahukah Anda Bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta Bukanlah Sebuah Provinsi?

Next Post

Pentas PAI Jabar, Bupati: Lahirkan Generasi Berkualitas, Perkuat Nilai Akidah di Era Modernisasi

hariansukabumi.com

hariansukabumi.com

Next Post

Pentas PAI Jabar, Bupati: Lahirkan Generasi Berkualitas, Perkuat Nilai Akidah di Era Modernisasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

  • Apps
  • Berita Desa
  • Breaking News
  • Business
  • Entertainment
  • Gadget
  • Jawa Barat
  • Kesehatan
  • LifeStyle
  • Mobile
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politics
  • Politik & Hukum
  • Popular News
  • Sejarah
  • Sports
  • Startup
  • Sukabumi
  • Tech
  • Technology
  • Travel
  • What's Hot
  • Wisata & Kuliner
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
HARIANSUKABUMI.COM

© 2021 Harian Sukabumi - Portal Berita hariansukabumi.com.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Jawa Barat
  • Sukabumi
  • Politik & Hukum
  • Peristiwa
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan

© 2021 Harian Sukabumi - Portal Berita hariansukabumi.com.