“Investasi Besar: Kementerian Keuangan Anggarkan Rp71,3 Triliun untuk Sukseskan Pemilu 2024”
HARIANSUKABUMI.COM – Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Indonesia, yang akan melibatkan pemilihan Presiden, Wakil Presiden, serta Legislatif secara serentak, menjadi fokus perhatian pemerintah.
Untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan Pemilu tersebut, Kementerian Keuangan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp71,3 triliun. Dana ini akan digunakan dalam periode 20 bulan sebelum Pemilu, mulai dari tahun 2022 hingga 2024, dengan rincian sebagai berikut:
– Tahun 2022: Anggaran sebesar Rp3,1 triliun.
– Tahun 2023: Anggaran sebesar Rp30,0 triliun.
– Tahun 2024: Anggaran sebesar Rp38,2 triliun.
Baca juga :Empat Nama Potensial Cawapres Prabowo 2024: Siapa yang Mendampingi?
Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatarwata, menjelaskan bahwa anggaran ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menetapkan jumlah kursi, pengawasan penyelenggaraan Pemilu, pemutakhiran data pemilih, penyusunan daerah pemilihan (dapil), serta pengelolaan dan pengadaan logistik dan laporan.
Anggaran tersebut akan difokuskan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Hingga September 2023, realisasi anggaran Pemilu 2024 telah mencapai Rp17,8 triliun atau 59,3 persen dari pagu anggaran tahun 2023. Dana untuk Pemilu tahun 2024, sebesar Rp38,2 triliun, telah disiapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Isa Rachmatarwata menegaskan bahwa anggaran tersebut mencukupi untuk penyelenggaraan Pemilu satu putaran. Namun, pemerintah juga telah mempertimbangkan anggaran untuk Pemilu dua putaran, jika diperlukan. Putaran kedua Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dijadwalkan pada 26 Juni 2024.
Pentingnya suksesnya Pemilu 2024 ditekankan, karena hasil Pemilu akan menentukan kepemimpinan nasional dan daerah yang sah. Stabilitas politik menjadi kunci bagi stabilitas ekonomi.
Baca juga : Kejutan Ulang Tahun Jessica Wongso: Tumpeng dan Kebahagiaan di Balik Jeruji Besi
Oleh karena itu, anggaran yang dialokasikan untuk Pemilu dianggap sebagai investasi dalam kehidupan politik dan demokrasi di Indonesia.
Penyelenggaraan Pemilu juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Belanja untuk pengadaan logistik dan jasa akan memacu sektor produksi dan distribusi.
Belanja dan konsumsi dari penyelenggaraan Pemilu hingga pada tingkat peserta Pemilu akan berkontribusi pada daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan mengajak masyarakat untuk mendukung Pemilu 2024 dengan sikap positif, tanpa menyebarkan kebencian, hoaks, atau polarisasi.
Sukseskan Pemilu 2024 sebagai perayaan demokrasi Indonesia yang penuh kegembiraan.
Editor : Aura Rahman
