HARIANSUKABUMI.COM – Event Jakarta Marathon kembali menyita perhatian tahun ini dengan penyelenggaraan edisi 2023 yang mengusung tema “Langkah Bersama”. Tema ini memperkuat komitmen untuk meningkatkan pengalaman berlari dalam Jakarta Marathon. Salah satu perubahan yang mencolok adalah penentuan cut off time sekitar 4 jam 30 menit, yang bertujuan untuk menciptakan harmoni antara pelari, pengguna jalan, dan masyarakat Jakarta.
Race Technical Director, Didit Dardityo Santoso, berbagi harapannya terkait tujuan Jakarta Marathon tahun ini. “Kami berusaha memperbaiki citra Jakarta Marathon yang mungkin sebelumnya dinilai kurang sesuai oleh pelari. Oleh karena itu, kami telah mengimplementasikan berbagai perubahan untuk memastikan keselamatan para pelari,” ujarnya.
Baca juga : Hari Santri Nasional: Mengapa Penting untuk Diperingati? Ini Sejarahnya
Jakarta Marathon 2023 berhasil menarik perhatian 10.000 peserta dari dalam dan luar negeri. Persatuan Olahraga Badan Intelijen Negara (PORBIN) turut ambil bagian dengan mengirimkan dua atlet lari terbaiknya, Odekta Elvina Naibaho dan Robi Syianturi. Odekta berkompetisi di nomor half marathon putri kelas internasional, meraih posisi ketiga dengan waktu 1 jam 17 menit 22 detik, sementara Robi berhasil menjadi yang tercepat dalam nomor half marathon putra kelas nasional dengan catatan waktu 1 jam 1 menit 30 detik.
Para atlet ini mengucapkan terima kasih kepada Kepala BIN, Jenderal Polisi (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si, PhD, serta kepada Bapak Deputi Dalam Negeri BIN, Mayjen TNI Dr. Edmil Nurjamil, SE., MM, dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan semangat untuk mencapai prestasi di tingkat dunia.
Baca juga : Curhat Mahasiswa UII: Bimbingan Ditunda karena Mahfud MD Terpilih sebagai Cawapres Ganjar Pranowo
Di antara peserta, ada juga tanggapan terkait biaya pendaftaran yang cukup tinggi. Irfan Bagus dari Hoka Run Club Team dan Anjeliya dari Komunitas Pelari menilai acara ini memang mahal, meskipun disponsori oleh banyak perusahaan.
Meskipun demikian, Jakarta Marathon tetap menjadi ajang yang mengesankan. Acara ini melibatkan pelari dari berbagai kategori, mulai dari marathon hingga 5 km dan kids race, serta menarik perhatian atlet internasional, seperti Vera Febrianti dari Kenya.
Rute lomba Jakarta Marathon melintasi landmark ikonik di Jakarta, menawarkan pemandangan perkotaan yang memukau kepada para pelari. Selain mempromosikan kebugaran fisik, acara ini juga mendorong keterlibatan masyarakat, mencerminkan semangat atletik, dan kekayaan budaya Jakarta.
Prestasi gemilang yang diraih oleh Odekta dan Robi adalah inspirasi bagi para pelari di seluruh Indonesia, dan Jakarta Marathon terus menjadi ajang bergengsi yang mendunia.
(R. Iyan Sapta Nurdiansyah, SE, melaporkan.)
Editor : Aura Rahman