HARIANSUKABUMI.COM – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, memberikan pandangan terkini mengenai situasinya dari Singapura. Melalui akun Instagram pribadinya (@luhut.landjaitan), ia menjelaskan bahwa meskipun sedang dalam tahap pemulihan di Singapura, ia tetap memantau perkembangan di Indonesia, khususnya terkait Pilpres 2024.
Luhut Binsar Pandjaitan mengawali dengan mengucapkan selamat kepada rekan sejawatnya, Menteri Mahfud MD, yang telah resmi menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden (capres) Ganjar Pranowo. Ia juga memberikan penghormatan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Baca juga : Wakil Presiden Ma’ruf Amin Mendorong Netralitas Aparat Negara pada Pemilu 2024
Namun, perhatian utamanya tertuju pada perpaduan antara Pak Prabowo dan Mas Gibran sebagai pasangan Capres-Cawapres. Luhut menekankan bahwa reaksi masyarakat terhadap berita ini sangat bervariasi, dengan optimisme dan keraguan yang sama-sama muncul.
Luhut menganggap keraguan ini sebagai hal yang wajar dalam politik, di mana setiap individu memiliki pendapat berbeda. Namun, ia berharap agar perbedaan pendapat ini disampaikan dengan sopan, tanpa cacian atau pernyataan yang tidak berdasar.
Dalam pengalamannya yang telah puluhan tahun di dunia politik Indonesia, Luhut memahami bahwa setiap keputusan politik selalu didasari oleh pertimbangan mendalam. Hal ini juga berlaku untuk keputusan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Luhut, apa yang terjadi adalah sebuah “symbiosis” antara kebijaksanaan dari pengalaman dan inovasi dari generasi muda. Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki potensi besar dalam generasinya. Oleh karena itu, sinergi antara kebijaksanaan dan energi inovatif sangat diperlukan.
Baca juga Hasto Kristiyanto Mengomentari Pilihan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024
Luhut mengenang awal mula keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dunia politik Indonesia. Jokowi awalnya diremehkan oleh banyak pihak saat pertama kali mencalonkan diri. Namun, belakangan menjadi salah satu tokoh yang sangat berpengaruh. Menang dalam dua pemilihan presiden bukanlah pencapaian yang mudah, terlebih dengan tingkat persetujuan yang tinggi dalam masa jabatannya.
Hal ini menunjukkan dukungan kuat masyarakat terhadap program-program yang telah dijalankan oleh Jokowi dan melihatnya sebagai pemimpin yang tak tergantikan di Indonesia.
Luhut memahami keraguan yang muncul mengenai keputusan Prabowo dalam memilih Gibran sebagai calon wakil presiden. Namun, ia mengingatkan bahwa setiap langkah yang diambil oleh Prabowo dan Gibran didasari oleh niat tulus untuk mewujudkan visi Indonesia maju.
Editor : Aura Rahman