HARIANSUKABUMI.COM – Sukabumi, 28 Oktober 2023, Baleriung Mandalawangi di Sukabumi menggelar kegiatan budaya Ruwatan Sukamida Bumi dengan tema “Suci Diri Wening Ati” pada Jumat malam, 27 Oktober 2023.
Kegiatan ini merupakan salah satu tradisi rutin yang diadakan setiap tahun oleh Baleriung Mandalawangi selama dua hari berturut-turut. Acara budaya ini dihadiri oleh Forkopimcam Surade, LSM, dan OKP se-Pajampangan, para santri, tokoh masyarakat, tokoh ulama, serta masyarakat sekitar Padepokan Mandalawangi.
Beberapa rangkaian acara yang disuguhkan dalam kegiatan budaya Ruwatan antara lain ngabumbang, pentas seni budaya Sunda Pajampangan, pengajian, pentas Hadroh, Tarawangsa, dan diakhiri dengan pembacaan doa bersama.
Ketua Baleriung Mandalawangi, A. Soleh, menjelaskan tujuan dari kegiatan Budaya Ruwatan ini. Ia menyatakan, “Salah satu tujuan dari kegiatan Budaya Ruwatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi serta membersihkan diri kita dari semua faktor kesalahan kita sebagai manusia selama setahun, terutama dari faktor hawa napsu dalam diri kita sendiri.”
Baca juga : “WhatsApp Berhenti Berfungsi pada Beberapa Ponsel Android: Apakah Anda Terdampak?”
A. Soleh juga memberikan penjelasan terkait arti tema “Suci Diri Wening Ati” dalam kegiatan budaya Ruwatan Sukamida Bumi tahun ini. “Suci Diri, Wening Ati, adalah tentang upaya manusia untuk terus belajar membersihkan diri dari semua bentuk kesalahan yang kita lakukan di dunia, serta memiliki hati yang bersih.”
Dalam penutupannya, A. Soleh memberi pesan kepada semua yang hadir di acara tersebut, katanya, “Janganlah kita menghadapi pertarungan di luar diri kita, tetapi sebaiknya kita berjuang dan bertransformasi di dalam diri kita sendiri.”
Salah satu pemain kesenian Tarawangsa, Dikriadi, yang akrab disapa Dimas, dari komunitas Karasukan Sukabumi, menjelaskan peran penting kesenian Tarawangsa dalam kegiatan Ruwatan. “Kesenian Tarawangsa adalah jenis musik ritual yang biasa dimainkan pada acara-acara khusus. Musik ini memiliki nada-nada yang dapat membantu kita lebih fokus pada diri sendiri, sehingga kita dapat lebih mendalami diri kita.”
Dimas juga membagikan makna dan pesan moral dari kesenian Tarawangsa, “Makna dan pesan dalam kesenian Tarawangsa lebih kepada pemahaman diri sebagai orang Sunda, yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik. Intinya, kesenian ini membantu kita lebih mengenal diri kita, dari mana asal kita, dan mencoba menerapkan nilainya dalam kehidupan sehari-hari.”
Editor : Aura Rahman