HARIANSUKABUMI.COM – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menganggap pertemuan Presiden Joko Widodo dengan tiga bakal calon presiden (capres) sebagai langkah positif dalam mencegah perpecahan masyarakat akibat persaingan Pemilu 2024.
Dalam keterangannya hari Selasa (31/10/2023), Ma’ruf Amin menyatakan bahwa Presiden, sebagai kepala negara, berkeinginan agar persaingan dalam pemilu tidak mengakibatkan perpecahan di antara rakyat. Ia menekankan pentingnya kompetisi yang adil, jujur, dan tidak memicu konflik di masyarakat.
“Presiden tentu sebagai kepala negara, menghendaki dalam rangka kontestasi itu tidak terjadi pembelahan,” ungkap Ma’ruf Amin.
Salah satu hal yang ditekankan oleh Presiden Jokowi adalah pentingnya menghindari penyebaran hoaks. Ma’ruf Amin menekankan bahwa para kontestan Pemilihan Presiden harus berkomitmen untuk memastikan bahwa proses pemilu berjalan sesuai dengan norma yang berlaku.
Baca juga : “Peringatan Krisis Sampah: TPA Cipayung Depok Hanya Tahan 4 Bulan Lagi”
Terkait rencana pertemuan dengan tiga bakal calon wakil presiden (bacawapres), yaitu Mahfud Md, Muhaimin Iskandar, dan Gibran Rakabuming Raka, Ma’ruf Amin memastikan bahwa dia juga akan mengundang mereka untuk bertemu.
“Kita sedang mengatur waktunya,” ujarnya.
Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa isu yang akan dibahas dalam pertemuan dengan para bacawapres tidak akan jauh berbeda dengan apa yang dibahas oleh Presiden dengan para bacapres. Fokus utamanya adalah upaya-upaya untuk mencegah terjadinya konflik dalam Pemilu 2024, terutama di kalangan masyarakat.
“Pembicaraannya akan berkaitan dengan bagaimana kita meredam konflik di kalangan masyarakat, karena dampak dari konflik ini bisa mencapai lapisan masyarakat yang lebih rendah,” urainya.
Ma’ruf Amin menyimpulkan dengan menyatakan bahwa jika ketegangan dapat diurangkan, maka suasana dalam pemilu akan lebih damai dan harmonis. Langkah-langkah ini diharapkan akan membantu menciptakan pemilu yang adil dan damai pada tahun 2024.
Editor : Aura Rahman