HARIANSUKABUMI.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, baru-baru ini berbicara dengan Raja Abdullah II dari Yordania, dengan fokus utama pembicaraan pada situasi di Gaza. Meskipun posisi resmi Kerajaan Yordania dan pemerintah AS tidak selalu sejalan, pertemuan ini menggarisbawahi komitmen keduanya untuk membantu rakyat Gaza dan memastikan pelayanan esensial tetap tersedia.
Dalam pernyataan dari Gedung Putih, disebutkan bahwa Presiden Biden menekankan pentingnya melindungi nyawa warga sipil dan mematuhi hukum kemanusiaan internasional, sambil juga mengakui hak Israel untuk melindungi warganya dan melawan terorisme.
Selain itu, ada kesepakatan untuk mencegah pengusiran penduduk Gaza dari wilayah mereka. Kedua pemimpin juga mendiskusikan upaya pengurangan kekerasan, menenangkan retorika, dan mengurangi ketegangan di tingkat regional.
Baca juga : “Mengangkat Standar Layanan: PDAM TJM Perbarui Fasilitas di Ciawitali Cibadak”
Raja Abdullah II dan Presiden Biden juga mencapai kesepakatan terkait berdirinya negara Palestina. Presiden Biden juga mengungkapkan apresiasi terhadap peran Raja Yordania dalam mempromosikan stabilitas regional dan memastikan dukungan yang kuat terhadap Yordania.
Sebelumnya, putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), juga berbicara dengan Presiden Biden mengenai operasi militer Israel di Gaza. Mereka berupaya menghentikan eskalasi konflik.
Pangeran MBS mengecam serangan terhadap warga sipil, infrastruktur, dan lokasi penting untuk kehidupan warga, serta meminta agar ada ketenangan dan agar hukum kemanusiaan internasional dihormati. Ia juga menyoroti hak rakyat Palestina, mendesak agar hak mereka diakui dan perdamaian diupayakan.
Pihak AS dan Arab Saudi sepakat untuk menjaga stabilitas di wilayah tersebut, mencegah konflik yang meluas, mendukung pelepasan tawanan Hamas, dan memberikan bantuan kemanusiaan.
Mereka juga setuju untuk terus bekerja menuju perdamaian berkelanjutan antara rakyat Israel dan Palestina secepatnya setelah krisis mereda. Biden dan Pangeran Arab Saudi juga berkomitmen untuk terus berkomunikasi.
Editor : Aura Rahman