HARIANSUKABUMI.COM – Jakarta, 1 November 2023, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh pejabat utama, Kapolda, dan Kapolres di seluruh Indonesia untuk mengamankan seluruh tahapan Pemilu serentak tahun 2024. Selain itu, dia juga meminta agar mereka mengawal agenda program pembangunan nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) se-Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan, Listyo menjelaskan pentingnya persiapan personel Polri, baik di pusat maupun di daerah, untuk memastikan bahwa tahapan Pemilu berjalan dengan lancar.
“Selain tahapan Pemilu, kita tetap harus melaksanakan program-program yang sudah menjadi agenda nasional, mengawal program pembangunan yang harus tuntas di tahun 2023 dan 2024,” kata Listyo.
Dia juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap eskalasi situasi global yang dapat berdampak di dalam negeri, serta meningkatnya kejahatan tertentu.
Baca juga : Berita Menarik: Yayasan Asbab Hidayah Seluruh Alam dan Sekda Sukabumi Bahas Program Wisata Religi
Sementara itu, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga telah aktif dalam melakukan penangkapan terhadap tersangka kasus tindak pidana terorisme. Dalam bulan Oktober 2023, tim ini berhasil menangkap 59 orang.
Kapolri menegaskan bahwa Polri telah menyiapkan strategi dan perencanaan yang matang dalam menghadapi seluruh agenda nasional serta tantangan global yang dapat berpengaruh di dalam negeri.
Dia juga mengingatkan seluruh jajarannya untuk mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan selama Pemilu. Perbedaan pendapat dan pilihan adalah hal yang wajar dalam demokrasi, namun penting untuk merawat persatuan dan kesatuan sebagai komitmen utama.
“Panasnya saya kira biar di televisi, di media sosial, tapi di lapangan, di grass root semuanya harus dingin. Yang namanya persatuan dan kesatuan harus kita jaga,” tegasnya.
Baca juga : Ganjar-Mahfud Fokus pada Kampanye Door-to-Door untuk Meningkatkan Elektabilitas Mereka
Kapolri juga menegaskan bahwa literasi dan edukasi di media sosial terus dilakukan untuk menghindari polarisasi dan isu-isu SARA. Penegakan hukum yang tegas juga akan diterapkan jika diperlukan.
Semua langkah ini diarahkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan, yang merupakan modal utama dalam perjalanan menuju visi Indonesia Emas 2045.
Editor : Aura Rahman
