HARIANSUKABUMI.COM – Kabar terbaru menyebutkan bahwa TikTok sedang melakukan pembicaraan dengan lima perusahaan e-commerce di Indonesia, menandakan kemungkinan kerja sama yang baru. Informasi ini diungkap oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, pada Senin lalu.
Baca juga : “Rintis Persaingan AI: Microsoft Luncurkan Copilot untuk Menantang Popularitas ChatGPT”
Pembicaraan ini terjadi sebulan setelah pemerintah Indonesia melarang TikTok Shop, platform jual beli dari TikTok. Dilansir dari Reuters pada Jumat (16/11/2023), TikTok sedang berkomunikasi dengan lima perusahaan, termasuk di antaranya Tokopedia yang merupakan bagian dari GoTo, Bukalapak, dan Blibli.
“Beberapa perusahaan e-commerce di Indonesia telah melakukan pembicaraan dengan TikTok,” ungkap Teten Masduki, merujuk pada beberapa petinggi di perusahaan e-commerce Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan Indonesia telah melarang TikTok Shop untuk menjalankan transaksi jual beli sebagai langkah perlindungan terhadap UMKM di Indonesia dan juga untuk memastikan keamanan data pengguna.
Baca juga Erick Thohir: Kekalahan dari Maroko, Pemain Timnas U-17 Sudah Coba Terbaiknya
Pelarangan TikTok Shop tentu merupakan pukulan serius bagi TikTok, mengingat platform media sosial ini memiliki 125 juta pengguna aktif di Indonesia.
Ketika dikonfirmasi oleh Reuters, juru bicara TikTok menolak untuk memberikan komentar mengenai pembicaraan ini. Tokopedia juga enggan memberikan komentar, sementara perwakilan Bukalapak menyatakan tidak mengetahui adanya pembicaraan tersebut. Blibli pun tidak segera merespon permintaan komentar dari Reuters.
Percakapan antara TikTok dan perusahaan e-commerce Indonesia ini menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan hadirnya solusi baru bagi para penjual dan pembeli di TikTok, meskipun belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait.
Editor : Aura Rahman