HARIANSUKABUMI.COM – Lionel Messi membeberkan alasan di balik tindakan kontroversialnya saat mencengkram leher bek muda Uruguay, Manuel Ugarte, dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 di stadion La Bombonera pada Jumat (17/11/2023) pagi kemarin, yang berakhir dengan kekalahan Argentina 0-2 dari Uruguay.
Messi menyatakan bahwa tindakannya bermula dari pembelaannya terhadap rekan setimnya, Rodrigo de Paul, yang telah diejek dengan gerakan tidak pantas oleh Manuel Ugarte.
Selain itu, Messi juga menyampaikan pesan khusus kepada para pemain Uruguay, mendesak agar mereka meniru sikap positif para senior mereka, seperti Luis Suarez, yang masih menjadi bagian dari skuad Uruguay.
Baca juga : Terkini, Pembunuh Sopir Taksi Online di Sukabumi Ditangkap!”
“Saya lebih suka tidak bicara apa yang saya pikirkan tentang beberapa gestur. Pemain muda harus belajar dari para senior mereka,” kata Messi, sebagaimana dikutip dari Metro.
Dalam pengakuan Messi, pertandingan tersebut menjadi klasik namun harus tetap diwarnai dengan rasa saling menghormati. Messi berpendapat bahwa para pemain muda Uruguay perlu belajar dan menunjukkan penghargaan dalam pertandingan semacam ini.
Dalam mengomentari kekalahan Argentina, Messi mengakui kehebatan pelatih Uruguay, Marcelo Bielsa. Messi menilai bahwa Bielsa berhasil mengubah gaya bermain Uruguay, dan ini menjadi salah satu faktor pengaruh keberhasilan mereka.
Baca juga : “Dialog Emas di Rumah Buruh: Ganjar Pranowo Berkomitmen Perjuangkan Kesejahteraan”
“Anda bisa melihat pengaruh Bielsa pada permainan Uruguay. Gaya bermainnya dikenal di seluruh timnas atau klub, termasuk Argentina. Dan dia juga memiliki generasi pemain yang hebat,” ujar Messi.
Messi juga menyebut faktor-faktor lain yang menyebabkan kekalahan Argentina, termasuk kegigihan dan ketangguhan Uruguay yang sulit untuk diatasi. Dia menyoroti kekuatan fisik dan kecepatan pemain Uruguay di lini tengah, yang membuat Argentina kesulitan mengendalikan permainan.
“Mereka adalah tim yang gigih dan sulit bagi kami untuk mengekspresikan gaya permainan kami. Mereka memiliki pemain yang kuat dan cepat di lini tengah. Kami tidak pernah merasa nyaman, dan kami tidak bisa menguasai bola untuk waktu yang lama,” tambah Messi.
Editor : Aura Rahman