Hariansukabumi.com- Program ketahanan pangan merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, menjaga stabilitas harga pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Namun, dalam pelaksanaannya, program ketahanan pangan harus memperhatikan agar tidak merugikan masyarakat, terutama petani, apalagi sampai menyingkirkan mereka. Hal ini penting untuk diperhatikan agar program ini dapat mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
Seperti yang disampaikan Taopik Guntur Caleg Gerindra dari Dapil VI Kabupaten Sukabumi saat melakukan Simulasi Pencoblosan Pemilu di Desa Ciemas Sabtu 16/12/2023
“Saat ini masyarakat di desa Ciemas tengah dirundung kekhawatiran dan sedikit mengeluh terkait program ketahanan pangan yang dikelola oleh Kostrad dan PT Almira ini. Mereka merasa disingkirkan setelah adanya program ketahanan pangan tersebut. Seharusnya masyarakat petani di sini mendapatkan manfaat dari kehadiran program yang dirancang oleh Presiden Jokowi tersebut, bukan malah sebaliknya ‘disingkirkan’,” jelas Taopik Guntur di sela kegiatan
Untuk mencari solusi terkait permasalahan tersebut Taopik Guntur akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, agar pihak dari ketahanan pangan yang KSO nya (Kerja Sama Operasional) dipegang oleh Kostrad dan PT Almira ini bisa bersinergi dengan masyarakat petani setempat.
“Karena apa, petani di Ciemas ini sudah puluhan tahun menggarap tanah tersebut, dan dulunya tanah ini adalah lahan tidur yang kemudian dimanfaatkan petani menjadi sawah, kebun dan lahan pertanian, kasihan bila mereka jadi tersingkirkan oleh program ini. Kan menjadi lucu, dan ironis sekali. Program ketahanan pangan yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani, malah menjadi sebaliknya. Bahkan, petani yang menggantungkan hidupnya dari lahan tersebut, malah kini terancam tersingkirkan
Caleg DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Gerindra yang berperawakan gempal disertai suaranya yang menggelegar itu mengatakan akan memperjuangkan permasalahan tersebut hingga mencapai kesepakatan yang tidak merugikan petani dengan secepatnya.
” Terkait permasalahan ini, sebetulnya tidak harus menunggu saya jadi Anggota DPRD. Saat ini pun bahkan sebelum-sebelumnya saya telah mencoba dan berupaya agar persoalan ini mendapatkan jalan keluarnya,” terang mantan Jaro desa Ciwaru yang akrab disapa Opik tersebut
Opik percaya permasalahan itu akan segera teratasi dalam waktu dekat.
“Saat ini saya mempunyai harapan yang lebih tinggi lagi bahwa permasalahan ini akan segera terselesaikan, karena sahabat saya Satrio Dimas Adityo yang juga mencalon kan sebagai Caleg DPR RI dari Dapil IV Kota/Kabupaten Sukabumi ini, mempunyai akses yang lebih dekat kepada Kemenhan dan pemerintah pusat. Dan saya yakin beliau (Satrio Dimas Adityo) tentu akan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat Sukabumi khususnya keluhan masyarakat petani di Ciemas terkait program ketahanan pangan ini kepada pemerintah dalam hal ini Kemenhan.”Tandas Opik
Di tempat yang sama ketika dimintai tanggapannya Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Satrio Dimas Adityo mengamini apa yang disampaikan oleh Taopik Guntur.
” Dikarenakan program ketahanan pangan ini program dari pemerintah pusat yang di gagas langsung oleh Presiden Republik Indonesia Jokowidodo dan Prabowo Subianto sebagai Kemenhan. Tentunya isu ini, akan kita kembangkan. Dan saya akan menemui pihak terkait seperti BUMN, Kostrad, Kemenhan untuk duduk bersama dengan perwakilan masyarakat pengarap untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak, supaya program tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa ada yang dirugikan.” Jelas Satrio Dimas Adityo
Dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat petani tersebut. Satrio meminta masyarakat untuk mengumpulkan data dan informasi yang terperinci
“Dengan data dan informasi yang lengkap itu, akan memperkuat argumentasi kita nantinya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Ciemas ini.” Tutupnya
Reporter : Anwar
Editor : Azhar