Hariansukabumi.com- Dalam upaya untuk memastikan bahwa setiap warga memiliki hak pilihnya yang terwujud dalam identitas resmi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi, menyelenggarakan pelayanan perekaman biometrik KTP Elektronik di wilayah Kecamatan Ciemas,Kabupaten Sukabumi ,Jawa Barat.
Pada Kamis 25 /01/2024
Tujuan kegiatan tersebut untuk mengejar capaian pemilih pemula yang belum melakukan perekaman dan memastikan bahwa hak pilih mereka terwujud pada Pemilu tahun 2024.
Kepala Bidang (KABID) Pencatatan sipil Dukcapil Kabupaten Sukabumi Asep Dedih menjelaskan di kegiatan tersebut ,dirinya mengatakan”
” Sebetulnya kegiatan perekaman KTP Elektronik ini sudah berjalan selama tiga hari untuk hari pertama kita adakan perekaman di Desa Tamanjaya ,Girimukti dan lanjut ke Ciemas dan untuk perekaman sendiri yang menjadi skala prioritas adalah untuk Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) atau pemilih pemula.
“Sebetulnya tugas ini bukan hanya menjadi tangung jawab Dukcapil saja,akan tetapi tugas semua stakeholder terkait ,bahwa kita ingin sama – sama mensukseskan pemilu yang jatuh di tanggal 14 Pebruari 2024 untuk memastikan kepada warga yang sudah wajib memilih ,yang usianya sudah masuk 17 tahun pas waktu pemilu mereka sudah memiliki KTP Elektronik secara fisik.
Asep juga mengatakan selama tiga hari ,sudah ada sekitar 200 orang yang mengikuti perekaman E- KTP yang hampir rata ratanya diikuti oleh pemilih pemula yang usianya 17 Tahun dan ada juga yang usianya sudah hampir 70 tahun.
“Untuk fisik E – KTP nya sendiri sebetulnya tidak langsung jadi, akan tetapi kita akan memastikan sebelum tanggal 14 Pebruari 2024 E- KTP ini sudah diterima oleh warga yang mengikuti perekaman khususnya untuk pemilih pemula.
” Alhamdulilah dari data nominatif kami khususnya data Kecamatan Ciemas yang kita pegang untuk pemilih pemula yang mengikuti perekaman ,sampai saat ini sudah mencapai 70 – 80 persen .
Asep juga berharap kepada seluruh masyarakat untuk bisa memanfaatkan gerak jemput bola kami ke lapangan, untuk bisa memanfaatkan waktu bisa datang ke tempat pelayanan.Karena kami sudah mendekatkan pelayanan yang lebih dekat yaitu di Desa masing – masing tentunya tampa biaya sepeserpun alias Gratis.
*Anwar*