Hariansukabumi.com-Lima partai politik, yakni PKB, PKS, Demokrat, PAN, dan PDIP, secara resmi berkoalisi dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 setelah digagas dan dikomandoi oleh Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Hasim Adnan, dan didukung oleh Iman Adinugraha, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi.
Deklarasi koalisi ini diumumkan dalam acara yang diselenggarakan di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Pimpinan dari masing-masing partai hadir dalam kesempatan tersebut, yaitu Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Hasim Adnan; Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, M Sodikin; Ketua DPD Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi, Iman Adinugraha; Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi, Mansurudin, kecuali dari Partai PDI-P yang diwakili oleh Dodi Suhendar.
Ketua DPC Kabupaten Sukabumi, Hasim Adnan, yang juga menjadi penggerak awal terbentuknya koalisi lima partai, menyatakan optimisme akan koalisi yang telah ia bentuk
“Saya merasa optimis karena pada mulanya saya tidak berharap banyak, namun ternyata PAN juga ikut. Dan alhamdulillah nya PDI-P di last minute juga menyatakan berkomitmen dan ikut bersama kami. Dan kami juga masih membuka pintu bagi partai lain yang mau ikut bergabung ,” ujarnya
Ia menjelaskan bahwa meskipun telah menggelar deklarasi, namun pihaknya belum dapat mengumumkan siapa yang akan diusung sebagai bakal calon Bupati Sukabumi.
“Para ketua partai akan mengusulkan nama-nama yang akan diusung, lalu nama-nama tersebut akan diuji oleh tim survey dari lembaga survey yang kredibel, barulah nama tersebut akan dimajukan sebagai calon bupati, mekanisme nya lebih-kurang seperti itu,” terang anggota dewan DPRD provinsi Jabar tersebut
Menurut Hasim dari nama-nama yang sudah beredar di pasaran, Hasim menyebut ada beberapa nama yang dinilai mempunyai elektabilitas yang cukup tinggi. Posisi tertinggi adalah Iyos Somantri, kedua ada Iman Adinugraha, kemudian diperingkat 3 ada nama saya Hasim Adnan, dan disusul nama Asep Japar di posisi ke empat.
“Yang perlu dicatat adalah dari keempat nama itu gak ada yang dominan, masih dibawah 15 persen semua,”ungkapnya
Lebih jauh Hasim mengatakan yang paling penting dalam mengusung kandidat pada Pilkada 2024 adalah keberadaan seseorang pemimpin yang memiliki kemampuan memimpin wilayahnya dengan baik, terutama dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Karena menurut Hasim IPM kabupaten Sukabumi sangat tertinggal jauh dari daerah lain.
“Kabupaten Sukabumi ini IPM nya nomor 4 terendah se-Jawa Barat loh,” katanya
Maka dari itu, menurut Hasim, peran koalisi sangat penting dalam merancang dan memilih kandidat yang memiliki kemampuan tersebut. Terlebih Sukabumi menurutnya sangat kaya dan dinilai memiliki potensi daerah, baik dari pertanian maupun pariwisata
“Kita tidak ingin potensi sumber daya ini dieksploitasi oleh orang-orang yang hanya mencari keuntungan pribadi tanpa memperhatikan distribusi manfaatnya untuk Kabupaten Sukabumi dan warganya,” pungkasnya.
A. Taopik