Hariansukabumi.com _ Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ), bekerjasama dengan direktorat pembangunan daerah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas ) serta Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengelar kegiatan Knowledge Sharing ( Berbagi Pengetahuan) di Desa Girimukti , Kecamatan Ciemas ,Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Pada Jumat 19 Juli 2024. Dengan topik perencanaan terpadu berbasis aset komunitas pada desa – desa di kawasan Gropark Ciletuh Palabuhanratu.
Kegiatan tersebut dihadiri BRIN beserta jajaran, Bappenas, Kepala Desa Girimukti Akung Samsudin beserta jajaran , Kasi PMD Kecamatan Ciemas Dadun , Kasi Trantib PP Ibin ,Babinsa Desa Girimukti Tugiyono, Pendamping lokal Desa Padil , Kepala Bidang Sarpras DPMD Kabupaten Sukabumi Syarif beserta jajaran, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM ) kabupaten Sukabumi Andi Sudrajat serta tamu undangan lainya.
Kepala Pusat Riset Kesejahteraan Sosial Desa dan Koneksitas BRIN, Suci Wulandari, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan aset komunitas yang sudah dimiliki dan yang belum dimiliki oleh Desa Girimukti.
” Ada 5 aset yang kita bahas disini yaitu aset sumber daya manusia, Finansial, Fisik, Alam, serta Sosial dan Infrastruktur,” jelas Suci
“Di Desa Girimukti, kami ingin melihat potensi yang bisa mendukung pengembangan Sukabumi sebagai salah satu kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Sukabumi.” Lanjutnya
Dikatakan, BRIN dan Bappenas ingin melihat lagi lebih dalam, bagaimana potensi pengembangan di sektor pertanian, kelautan dan perikanan, serta pariwisata yang ada di Desa Girimukti untuk bisa lebih berkembang.
“Tidak hanya Desa Girimukti saja, harapannya ke depan wilayah pengembangan bisa lebih luas lagi. Namun, ini membutuhkan kerja sama dan dukungan dari pemerintah daerah karena BRIN sifatnya hanya membantu dalam riset,” paparnya
Selanjutnya disebutkan, Bappenas akan membantu desa dalam perencanaan dan pembangunan jangka panjang. “Apalagi, dengan adanya Presiden terpilih yang baru, program-program ini bisa berjalan dalam jangka waktu lima tahun dan akan lebih strategis.”ungkapnya
Suci Wulandari juga mengajak Pemdes bisa lebih aktif terlibat untuk memiliki perencanaan yang sejalan dengan program strategis Nasional
“Harapan saya untuk teman-teman di Desa Girimukti, jangan hanya melihat Geopark-nya saja, tetapi kita harus bisa menghidupkan pengembangan ekonomi lokal yang berbasis pariwisata, pertanian, dan perikanan secara terintegrasi. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, ke depannya desa bisa punya gambaran tentang apa lagi yang harus dikembangkan, sehingga desa tahu bagaimana berkontribusi dalam pengembangan desanya.” Tutup Suci
Di lokasi yang sama, Kepala desa Girimukti Akung Samsudin mengatakan, kegiatan knowledge sharing yang di gelar oleh BRIN dan Bappernas sangat berarti dan dan berdampak positf buat perkembangan desa.
“Potensi di sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan di wilayah kami sangat besar. Jika potensi ini dapat lebih digali dan dikembangkan, tentu ke depannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelas Akung
Akung Samsudin mengakui ada sedikit kendala dalam mengimplementasikan semua cita-cita dan keinginan tersebut, yaitu dalam segi pemahaman dari masyarakat.
“Yang kami rasakan hari ini untuk mengembangkan potensi – potensi tersebut, agak sedikit terkendala dari sumber daya manusianya. Karena untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat cukup sedikit sulit,” sebut Akung
Namun Akung tetap berpikiran positif, bahwa semua kendala itu pasti ada jalan keluarnya.” Dengan adanya kegiatan ini dengan mengundang beberapa kelompok tani tokoh masyarakat, pelaku usaha dan kelembagaan desa yang didampingi langsung olah pemerintah daerah akan bisa memberikan pencerahan terhadap warga.
“Harapan saya kegiatan ini bisa berlanjut dan bisa membantu untuk mencari solusi terhadap permasalahan – permasalahan yang ada di desa kami dalam mengali potensi demi meningkatkan perekonomian warga Desa Girimukti.” Pungkasnya
*Anwar*