Hariansukabumi.com – Forum Desa Tanggap Bencana (Destana) mengadakan kegiatan penanaman 1000 pohon kelapa dan akor di kawasan pesisir Pantai Palangpang, Geopark Ciletuh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Penanaman pohon ini dibantu oleh Kepala Desa Ciwaru, Sirojudin S.Pd, beserta staf dan jajarannya, mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor), serta pengurus pengelola Pantai Palangpang Geopark Ciletuh Palabuhanratu.
Ketua Forum Destana, H. Eden Permana, menjelaskan bahwa dengan penanaman 1000 pohon ini, diharapkan dapat mengurangi dampak arus tinggi gelombang tsunami di pesisir Pantai Palangpang Geopark Ciletuh.
“Penanaman pohon yang kita laksanakan ini sebenarnya bagian dari kegiatan mitigasi struktural untuk penguatan ketangguhan masyarakat Wilayah 2 yang bertujuan mengurangi risiko terjadinya arus gelombang tinggi tsunami di area pesisir pantai ini,” jelas H. Eden Permana.
“Harapan saya setelah penanaman pohon ini, semua warga, para pelaku usaha, serta pengurus Pantai Palangpang dapat menjaga dan merawat pohon-pohon ini agar tumbuh dengan sempurna,” tambahnya.
H. Eden Permana juga menjelaskan mengenai fungsi Forum Destana. “Sebenarnya, Forum Destana adalah forum Desa Tangguh Bencana yang bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Sukabumi. Kami sering melakukan pelatihan-pelatihan tanggap bencana, seperti yang telah kami lakukan kemarin, yaitu simulasi tsunami di Kampung Pangsarahan, Desa Ciwaru,” ujar H. Eden Permana
Di lokasi yang sama Kepala Desa Ciwaru, Sirojudin S.Pd, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. “Kegiatan penanaman pohon ini sangat penting bagi kelestarian lingkungan dan keselamatan masyarakat,” ungkapnya
Dikatakan, dengan adanya penanaman 1000 pohon kelapa itu tidak hanya menjaga pantai dari ancaman gelombang tinggi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Kami akan terus mendukung inisiatif seperti ini dan memastikan keberlangsungan program-program serupa di masa depan.” Tandas Sirojudin
*Anwar*