Hariansukabumi.com – Warga Ciwaru digegerkan suara tangisan bayi di belakang rumah warga dengan kondisi yang diselimuti handuk.
Penemuan bayi tersebut terjadi pada Jumat pagi (02/08/2024) sekitar pukul 04.30 WIB. Bayi ditemukan di Kampung Tegalcaringin RT 003 RW 010, Kedusunan Tegal Caringin, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Supenti (48), pemilik rumah yang pertama kali menemukan bayi tersebut, mengaku sangat kaget dan badannya mendadak lemas dengan kejadian itu
“Awalnya saya masih tidur ketika adik saya memberitahukan adanya suara bayi. Saya langsung kaget, menyalakan lampu, dan pergi ke belakang rumah. Saat saya lihat di bale kursi, ternyata ada bayi di sana. Saya merasa kaget dan tidak berani mengambil bayi tersebut karena badan saya masih lemas.
“Saya kemudian memanggil ibu saya, lalu ibu saya mengambil bayi tersebut yang telah terselimuti menggunakan handuk milik saya. Mungkin sebelum seseorang yang meninggalkan bayi itu mengambil handuk milik saya yang tergantung di jemuran untuk menyelimuti bayi tersebut,” lanjut Penti
Penti mengatakan tidak lama setelah penemuan bayi tersebut, ia langsung memanggil Ketua RT dan warga untuk memberitahukan bahwa ia menemukan bayi di bale belakang rumahnya. Tidak lama kemudian jelasnya, bidan desa pun datang untuk mengecek kondisi bayi tersebut.
” Menurut bidan, bayi tersebut baru lahir soalnya kalau di lihat dari tali pusernya masih baru dengan jenis Kelamin laki – laki, dan kondisinya pun sehat,” kata penti
“Setelah diperiksa oleh bidan, rencananya bayi tersebut mau dibawa ke Puskesmas Tamanjaya untuk di periksa lebih lanjut. Dan sayapun diwajibkan ikut karena saya yang pertama menemukan bayi tersebut.” Sambungnya
Di tempat yang sama, Kepala Desa Ciwaru, Sirojudin S.Ip, berharap pihak kepolisian segera mengidentifikasi dan memeriksa lokasi untuk menemukan orang tua bayi tersebut secepat mungkin.
” Karena bayi tersebut butuh perawatan dari orang tua kandungnya, karena kita dari Pemdes Ciwaru hari ini hanya bisa menyerahkan bayi tersebut ke pihak Puskesmas dan Kecamatan dan selanjutnya melaporkan ke Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi,” terangnya
Sirojudin belum bisa memastikan siapa orangtua dari si bayi malang tersebut. Dan ia menduga bahwa bayi tersebut bukan berasal dari kedusunanbTegal Caringin Ciwaru.
“Untuk sementara, kami menduga orang tua bayi tersebut bukan berasal dari warga Kedusunan Tegalcaringin, karena data kehamilan dan anak di wilayah kami sudah lengkap. Namun, kami tidak menutup kemungkinan bahwa pelaku mungkin tidak terdaftar dalam Posyandu atau data kehamilan,” Pungkasnya
Anwar*